Peduli

80 14 0
                                    

Sanskar pergi ke ruang makan setelah melihat semua orang sudah ada disana kecuali dirinya dan Swara. Sanskar lalu duduk diruang makan. Semua orang menatapnya dengan tatapan aneh yang membuat Sanskar bingung tapi dia tidak menghiraukannya. Dia mengambil makanan yang berada di meja dan menaruhnya di piring.

"Sanskar dimana Swara? Kenapa dia tak datang ke ruang makan bersamamu?"tanya Sujata.

"Dia masih ada dikamar," kata Sanskar lalu mulai makan.

"Sanskar kenapa kau makan duluan? Cepat sekarang kau panggil Swara dan kita akan makan bersama setelah semua anggota keluarga ini berkumpul," kata Durga membuat Sanskar berhenti makan.

"Aku tak perlu memanggilnya karena dia akan datang kemari sendiri," kata Sanskar dan benar saja tak lama setelah itu Swara datang.

"Swara kau duduklah disamping Sanskar," kata Sujata.

"Tidak Bibi. Aku akan duduk disamping Laks karena disini lebih nyaman dan daripada didekat Sanskar," kata Swara.

Saat Swara akan duduk tiba-tiba Karan duduk disamping Laks dan membuat Swara menatap tajam kakaknya itu. Swara mau tak mau harus duduk disamping Sanskar walaupun sebenarnya masih ada kursi yang kosong. Sanskar menatap Swara sebentar dan dia bingung dengan perasaan yang nyaman saat di dekatnya.

"Ada apa denganmu Sanskar? Kenapa kau tidak bisa mengendalikan sikapmu padanya. Apalagi kejadian tadi pagi itu sangat memalukan karena kau memuji nya dan memeluknya. Tapi untung saja dia percaya kalau aku hanya mengerjai. Apa jangan-jangan aku sudah mencintai Swara? Tapi itu tidak mungkin. Aku harus melupakan kejadian tadi dan aku juga harus menjaga sikapku agar aku tidak melakukan hal seperti tadi," batin Sanskar.

"Karan!!"teriak Preeta yang baru datang. Karan langsung menoleh ke arah istrinya itu.

"Ada apa Preeta?"tanya Karan.

"Kau bilang ada apa? Aku dari tadi mencarimu tapi kau malah ada disini. Sekarang kita pulang ke rumah karena semua sedang menunggumu," kata Preeta.

"Baiklah. Paman Bibi aku permisi dulu dan mungkin aku akan makan bersama kalian lain waktu," kata Karan.

Karan dan Preeta lalu pergi dari sana. Swara yang melihat itu akan pindah ke tempat dimana kakaknya tadi duduk. Tapi seseorang memegang tangannya dan membuat Swara menoleh ke arahnya, orang itu tak lain adalah Sanskar.

"Hentikan dramamu ini Swara. Kau tetap duduklah disini karena aku sudah lapar dan aku tidak mau menunggu lebih lama lagi," kata Sanskar membuat Swara kembali duduk.

"Apa kau bisa melepaskan peganganmu itu sekarang?"kata Swara.

"Tentu," kata Sanskar lalu melepaskan pegangannya.

Semua hanya tersenyum melihat tingkah mereka yang tidak berubah. Tapi tingkah mereka lebih baik dari sebelumnya karena mereka bisa bersama walaupun terkadang ada pertengkaran karena hal kecil. Kemudian mereka semua makan. Akhirnya mereka semua selesai makan.

"Swara Sanskar Ibu ingin bicara pada kalian berdua," kata Sujata dan mereka berdua hanya mengangguk. Semua sudah pergi kecuali Sujata, Sanskar dan Swara.

"Bibi sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan?"tanya Swara.

"Swara jangan memanggilku dengan Bibi karena sekarang kau istri Sanskar jadi kau bisa memanggilku Ibu," kata Sujata.

"Baik Bu," kata Swara.

"Sekarang katakan apa yang ingin Ibu bicarakan pada kami karena aku harus pergi ke kantor dan aku tidak mau sampai telat," kata Sanskar.

"Hari ini kau tidak perlu ke kantor Sanskar karena Ibu ingin kau mengajari Swara memasak. Lagi pula Adars bisa mengurus perusahaan sendiri. Kau itu baru menikah dengan Swara dan mana mungkin kau langsung bekerja," kata Sujata.

MOHABBATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang