Minta Maaf

39 16 0
                                    

Swara dan Sanskar sampai di depan rumah. Swara dan Sanskar turun dari mobil lalu mereka masuk ke dalam rumah dan menuju ke kamar mereka. Mereka sampai dikamar, Swara duduk di ranjang sedangkan Sanskar duduk disofa. Swara melihat ke arah Sanskar lalu menatapnya tanpa disadari Sanskar.

"Aku menyuruhnya untuk tidak bicara denganku. Bukannya dia membujukku untuk berbicara padanya atau memancingku dengan mengatakan apapun padaku agar bisa bicara dia malah hanya diam saja," batin Swara lalu memalingkan pandangannya ke arah lain.

"Aku akan menjauhimu dan pastinya nanti kau akan mendekatiku dan minta maaf padaku," batin Sanskar menatap Swara.

Sanskar akhirnya memutuskan untuk pergi dari sana. Swara yang melihat itu segera menuju ke balkon untuk memastikan Sanskar mau pergi kemana. Swara sampai di balkon dan dia melihat ke bawah. Swara melihat Sanskar yang keluar dari rumah lalu masuk ke dalam mobilnya kemudian pergi dari sana.

"Sanskar mau kemana sih? Apa dia benar-benar tak mau bicara denganku? Lalu sekarang apa yang harus aku lakukan?"tanya Swara bingung.

Tak lama setelah itu Swara melihat Yash dan Kavita yang baru saja pulang. Swara terus memperhatikan mereka tanpa disadari oleh mereka.

"Aku masuk dulu ya," kata Kavita.

"Heh tunggu dulu. Aku sudah membiarkanmu pulang bersamaku tapi kau sama sekali tak mengucapkan terima kasih padaku," kata Yash kesal.

"Aku itu terpaksa pulang bareng sama kamu. Jika tadi Sanskar tidak pulang bersama dengan Swara pasti aku sudah pulang dengannya. Udah deh lagian kita pulang ke rumah yang sama lalu untuk apa aku berterima kasih padamu," kata Kavita.

"Dasar enggak punya sopan santun dan lain kali aku tak akan memberikan tumpangan padamu lagi apapun yang terjadi. Aku tidak peduli denganmu," tegas Yash.

"Terserah aku enggak peduli," kata Kavita lalu masuk ke dalam rumah.

"Dasar wanita enggak punya sopan santun. Aku kira tadi dia wanita yang baik tapi ternyata aku salah besar," kata Yash kesal lalu masuk ke dalam rumah.

Swara yang melihat itu mulai merindukan pertengkarannya dengan Sanskar lalu mengingat saat dia dan Sanskar bertengkar. Swara mulai merasa kalau dia tak mungkin bisa mendiami Sanskar lebih lama lagi karena itu membuatnya merasa kesepian tanpa kehadiran Sanskar disampingnya.

Malam harinya, Dikamar terlihat Swara yang mondar- mandir. Sudah hampir larut malam tapi Sanskar belum juga pulang dan hal itu yang membuat Swara khawatir. Swara terus menelpon Sanskar tapi Sanskar tak mengangkatnya. Akhirnya Swara memutuskan untuk mengirim pesan pada Sanskar.

"Sanskar kau ada dimana?" batin Swara sambil menulis itu di ponselnya lalu mengirim pesan itu pada Sanskar.

Sedangkan diluar rumah terlihat Sanskar yang sedang duduk sendiri sambil tersenyum bahagia melihat Swara yang terus menelponnya. Sanskar melihat pesan dari Swara dan dengan segera Sanskar membacanya.

"Sanskar kau ada dimana?"batin Sanskar membaca pesan dari Swara.

"Sepertinya Swara sangat mengkhawatirkanku tapi aku tak akan membalas pesan darimu Swara," kata Sanskar.

Swara yang tak mendapatkan balasan dari Sanskar terus mengirimkan pesan yang sama pada Sanskar. Tapi hasilnya sama saja karena Sanskar tetap tak membalasnya. Swara akhirnya menyerah tapi Sanskar menelponnya dan membuat Swara senang. Swara segera mengangkat telepon dari Sanskar.

"Sanskar kau ada dimana?"tanya Swara.

"Swara berhentilah mengirimkan pesan padaku dan menelponku. Bukankah kau tak ingin bicara padaku jadi aku mohon jangan ganggu aku," tegas Sanskar lalu mengakhiri panggilan.

MOHABBATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang