Sore harinya seseorang mengetuk pintu dan Sharmishta membukakan pintu. Sharmishta sangat terkejut ketika melihat anak pertamanya yaitu Karan dan istrinya yang bernama Preeta datang tanpa mengabari keluarga.
"Karan Ibu sangat merindukanmu," kata Sharmishta memeluk Karan.
"Ibu aku kan hanya pergi beberapa hari ke rumah Preeta. Tapi kenapa Ibu sangat merindukanku?"kata Karan.
"Karan jangan bercanda ini bukan waktunya bercanda," kata Sharmishta.
"Baiklah Bu. Aku juga sangat merindukanmu Bu," kata Karan lalu melepaskan pelukannya.
Mereka lalu masuk ke dalam dan duduk diruang tamu. Karan melihat sekeliling rumah.
"Ibu dimana Ragini, Swara dan Ayah? Kenapa aku tak melihat mereka?"tanya Karan.
"Ragini sedang kuliah dan Ayahmu sedang ada dikantor karena dia kan harus menggantikan dirimu saat kau tak dirumah. Sedangkan Swara ada di kamarnya," kata Sharmishta.
"Apa dia masih sama Bu?"tanya Karan.
"Seperti biasa selalu bertengkar dengan Sanskar. Tapi entah ini kabar baik atau buruk kalau Swara dan Sanskar akan menikah. Kedua keluarga sudah memutuskan untuk menikahkan mereka 6 hari lagi," kata Sharmishta dan Karan hanya tertawa mendengar itu.
"Karan berhentilah menertawai Swara,"kata Preeta membuat Karan langsung berhenti tertawa.
"Kakak!!" teriak Swara yang melihat Kakaknya dan istrinya ada diruang tamu. Swara lalu menghampiri mereka.
Preeta dan Karan langsung berdiri. Swara langsung memeluk Preeta dan Karan mengira kalau Swara akan memeluknya.
"Untuk apa aku mengira kalau adikku ini akan memelukku," batin Karan kesal lalu duduk kembali.
"Kakak kenapa kau pulang tanpa memberitahu siapapun?"tanya Swara.
"Hei Swara. Untuk apa dia memberitahumu kalau dia akan pulang? Aku kan ada bersama dengannya dan pasti dia pulang denganku," kata Karan.
"Sepertinya ada yang bicara tapi kenapa aku tak melihat orangnya ya," kata Swara mengejek Karan.
"Lihatkan Bu. Bagaimana dia bersikap padaku?"kata Karan.
"Swara berhentilah mengejek Kakakmu. Dia kan baru pulang tapi kau malah membuat masalah," kata Sharmishta membuat Karan tersenyum bahagia dan dia menatap Swara.
"Maaf Kak," kata Swara menatap tajam Karan.
"Kakak maafin dan ini hadiah untukmu Swara," kata Karan memberikan sebuah ponsel pada Swara.
"Pasti ini ponsel Kakak kan. Mana mungkin Kak Karan mau memberikanku sebuah ponsel. Hadiah ulang tahunku saja Kakak hanya memberi saree," kata Swara yang tak percaya.
"Baiklah kalau kau tidak mau, tidak papa. Aku tidak memaksa," kata Karan lalu memasukkan ponsel itu kembali ke sakunya.
"Berarti dugaanku memang benarkan kalau Kakak itu hanya berbohong saja," kata Swara.
"Ragini dengarkan aku. Aku tak bermaksud seperti yang kau tuduhkan padaku," kata Laks mengejar Ragini yang masuk ke dalam rumah.
"Aku tidak ingin mendengarkan penjelasanmu itu Laks," kata Ragini.
Swara, Sharmishta, Karan dan Preeta heran melihat kejadian itu karena mereka tak pernah melihat Ragini dan Laks bertengkar.
"Laks sebenarnya ada apa ini?"tanya Karan.
"Kakak ada kesalahpahaman antara aku dan Ragini tapi aku akan menyelesaikannya sekarang," kata Laks lalu mengejar Ragini yang pergi ke kamarnya.
"Sudahlah Karan biarkan saja mereka," kata Sharmishta.
![](https://img.wattpad.com/cover/270114182-288-k218567.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MOHABBAT
FanfictionSwara dan Sanskar tak pernah akur. Kedua belah keluarga akhirnya memutuskan untuk menjodohkan mereka berdua karena mereka sudah muak melihat pertengkaran mereka setiap hari.Swara dan Sanskar terpaksa menikah karena kedua keluarga terus memaksa mere...