Siang harinya Yash ada dikamar Swara. Yash sedang mengobrol dengan Swara. Ponsel Swara berbunyi karena ada panggilan masuk dari Sanskar. Swara tak mengangkatnya tapi Sanskar terus menelponnya.
"Swara angkatlah mungkin ada sesuatu yang penting,"kata Yash.
"Enggak mungkin Yash. Kau taukan bagaimana dia dan dia melakukan itu hanya untuk mengusikku,"kata Swara. Swara sebenarnya ingin mengangkatnya tapi dia tak mau Yash sampai mengetahui kebenarannya.
"Swara angkatlah daripada dia terus mengganggu kita,"kata Yash yang ingin Swara mengangkat telepon dari Sanskar.
"Baiklah aku akan mengangkatnya," kata Swara lalu mengangkat telepon dari Sanskar.
"Ada apa Sanskar? Kenapa kau terus mengganggu ku?"tanya Swara marah.
"Maaf sebelumnya. Apakah ini benar dengan Nyonya Swara Sanskar Maheswari?" kata seorang wanita.
"Iya saya sendiri. Kau siapa dan bagaimana ponsel Sanskar ada padamu," kata Swara.
"Saya dari rumah sakit ingin mengabarkan kalau suami anda mengalami kecelakaan," kata wanita itu yang ternyata seorang perawat. Swara sangat terkejut mendengar itu dan dia sangat khawatir dengan keadaan Sanskar.
"Bagaimana keadaannya sekarang?"tanya Swara sangat khawatir tapi dia tetap berusaha menyembunyikan itu dari Yash.
"Lukanya cukup parah dan sekarang sedang ditangani oleh Dokter. Lebih baik Nyonya datang kemari dan tolong urus administrasinya," kata perawat lalu menyebutkan nama rumah sakitnya.
"Baik saya akan segera kesana ," kata Swara lalu mengakhiri panggilan.
"Swara ada apa?" tanya Yash.
"Sanskar kecelakaan dan perawat menyuruhku untuk membayar administrasi nya. Kenapa dia tak menelpon orang tuanya saja? Terpaksa deh aku harus kesana," kata Swara yang berusaha untuk bersikap tak peduli di depan Yash.
"Aku akan menemanimu Swara," kata Yash.
"Tidak perlu Yash aku bisa kesana sendiri. Yaudah Yash aku pergi dulu," kata Swara lalu pergi dari sana.
"Aku harus mengikuti Swara agar aku bisa memastikan Swara akan baik-baik saja sampai rumah sakit. Entah kenapa Sanskar melakukan ini untuk membawa Swara kembali?"kata Yash lalu pergi menyusul Swara dengan membawa ponselnya.
Disisi lain terlihat Sanskar yang berbaring dibrankar dengan luka di kepalanya. Demi membuat Swara kembali dia membuat mobilnya sendiri menabrak pohon. Sanskar membenarkan posisinya menjadi duduk dan tak lama setelah itu Dokter datang
"Tuan Sanskar luka anda tidak begitu dalam dan jika tuan ingin pulang anda sudah boleh pulang nanti sore," kata Dokter.
"Baik Dok tapi tolong jika istriku datang. Dokter bilang kalau lukaku cukup parah dan harus disini selama beberapa hari," kata Sanskar.
"Tuan Sanskar kenapa saya harus berbohong pada istri Tuan," kata Dokter.
"Turuti saja Dok. Dengan begitu Dokter akan membantu saya mendapatkan cinta istri saya kembali," kata Sanskar.
"Baiklah,"kata Dokter.
"Terima kasih Dokter," kata Sanskar.
"Sama-sama," kata Dokter lalu pergi dari sana.
Dijalan terlihat mobil Swara yang sedang melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Swara sangat mengkhawatirkan keadaan Sanskar.
"Sanskar semoga kau baik-baik saja jika tidak aku tak akan bisa memaafkan diriku sendiri," kata Swara menangis dan sangat khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOHABBAT
Fiksi PenggemarSwara dan Sanskar tak pernah akur. Kedua belah keluarga akhirnya memutuskan untuk menjodohkan mereka berdua karena mereka sudah muak melihat pertengkaran mereka setiap hari.Swara dan Sanskar terpaksa menikah karena kedua keluarga terus memaksa mere...
