Aku Membencimu

47 17 0
                                    

Kavita memutuskan untuk datang ke kamar Yash setelah sarapan. Yash yang melihat Kavita masuk ke kamarnya segera mengusir Kavita dengan menarik tangan Kavita lalu melepaskan pegangannya setelah Kavita sudah berada didepan kamarnya.

"Aku tidak suka melihat orang sepertimu masuk ke kamarku," kata Yash.

"Maafkan aku Yash atas sikapku padamu kemarin dan tadi pagi. Aku menyadari kalau sikapku itu salah dan aku sekali lagi minta maaf padamu," kata Kavita.

"Apa maumu Kavita?"tanya Yash.

"Aku hanya ingin minta maaf padamu saja Yash karena aku merasa sikapku padamu sudah keterlaluan," kata Kavita membuat Yash tersenyum mendengarnya.

"Kau pikir aku percaya kau benar-benar minta maaf karena menyadari kesalahanmu. Aku tau orang sepertimu hanya akan minta maaf jika dia membutuhkan bantuan atau meminta untuk bekerja sama. Aku bukan orang yang bodoh yang bisa kau bohongi Kavita," kata Yash.

"Oke. Apa yang kau katakan benar sekali Yash. Aku ingin bekerja sama denganmu dan tentunya kerja sama ini akan menguntungkan ku dan dirimu," kata Kavita.

"Aku tidak butuh bekerja sama dengan orang sepertimu," tegas Yash lalu menutup pintu dengan keras.

"Kavita kau harus sabar menghadapinya karena bekerja sama dengannya adalah cara yang paling cepat untuk mendapatkan Sanskar. Jadi kau jangan menyerah secepat ini," batin Kavita lalu dia pergi dari sana.

Diluar rumah terlihat Swara yang masih duduk. Sedangkan Sanskar masih berdiri dibalkon sambil melihat ke arah Swara. Ponsel Swara berbunyi dan ternyata Laks menelponnya. Swara langsung mengangkat  telepon dari Laks.

"Iya Laks ada apa?"tanya Swara.

"Kak apa Ragini sudah ada di kamar nya?"tanya balik Laks dan membuat Swara mengingat tentang rencana untuk menyatukan Ragini dan Laks.

"Aku akan mengeceknya sekarang. Nanti aku akan menelponmu jika Ragini ada dikamar," kata Swara.

"Iya Kak. Aku akan menunggu telepon dari Kakak," kata Laks lalu mengakhiri panggilan.

Swara pergi ke rumahnya lalu dia segera masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ke kamar Ragini. Swara sampai dikamar Ragini dan dia melihat Ragini yang sedang bersiap untuk pergi kuliah.

"Ragini apa kau akan berangkat kuliah sepagi ini?"tanya Swara.

"Tidak Kak. Aku hanya bersiap dulu karena nanti saat Nikhil datang aku bisa langsung berangkat dengannya karena aku tak mau dia menungguku lama," kata Ragini.

"Kenapa kau tidak berangkat bersama dengan Laks seperti biasa?"tanya Swara.

"Kak, Nikhil sendiri yang mengatakan padaku kalau dia yang akan menjemutku dan mengantarku pulang. Aku tak mungkin menolaknya karena dia adalah calon suamiku," kata Ragini.

"Baiklah. Yaudah Kakak pergi dulu," kata Swara.

"Tunggu dulu Kak. Kakak belum mengatakan kenapa Kakak ingin menemuiku," kata Ragini.

"Tidak ada yang penting Ragini. Kakak hanya ingin melihat keadaanmu saja. Yaudah Kakak pergi dulu," kata Swara lalu pergi dari kamar Ragini.

Swara berjalan beberapa langkah pergi menjauhi kamar Ragini. Swara lalu menelpon Laks dan mengatakan kalau Ragini ada di kamarnya. Laks bergegas keluar rumah lalu dia segera masuk ke kediaman Gadodia. Sanskar yang melihat itu dari balkon segera mengejar Laks.

"Berani-beraninya dia tak melibatkan ku dalam rencana yang sudah kita buat sama-sama," batin Sanskar kesal.

Laks melihat Swara dan langsung menghampirinya. Swara lalu menyuruh Laks untuk segera masuk ke dalam kamar Ragini dan Laks menurutinya. Swara akan mengunci kamar Ragini tapi ada yang menahan tangannya. Swara melihat ke arah orang itu dan ternyata itu adalah Sanskar.

MOHABBATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang