Dihukum

58 20 1
                                    

Mereka masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ke ruang tamu. Diruang tamu terlihat Shekar, orang tua Nikhil dan Nikhil. Saat sampai di ruang tamu Swara dan Sanskar menjaga jarak mereka. Melihat Swara datang Shekar langsung menyuruhnya untuk memanggil Ragini. Swara pergi ke kamar Ragini, sedangkan Sanskar duduk bersama dengan mereka.

Dikamar terlihat Ragini yang sudah siap dan dia masih bingung dengan sikap Sharmishta yang memintanya untuk memakai saree dan berdandan. Hari ini Ragini juga tak berangkat kuliah karena Shekar yang memintanya tanpa mengatakan apa alasannya.

"Ibu sebenarnya ada apa sih? Aku hari ini tidak kuliah dan Ibu juga membantuku bersiap. Apa kita akan menemui orang yang penting?" kata Ragini bingung.

"Ibu juga tidak tau Ragini. Ayahmu hanya bilang kalau ada tamu yang akan datang dan meminta Ibu untuk membantumu bersiap," kata Sharmishta.

"Sebenarnya siapa yang akan datang," batin Ragini.

"Ragini Ayah menyuruhmu untuk turun ke ruang tamu," kata Swara.

"Baiklah. Tapi sebelum itu aku ingin bertanya siapa yang datang ke rumah?"kata Ragini.

"Nikhil dan kedua orang tuanya," kata Swara.

"Aku tak pernah mendengar nama Nikhil tapi kenapa Kakak bisa mengenal mereka?"tanya Ragini.

"Nikhil adalah teman Kakak dan tentunya Kakak juga mengenal orang tuanya," kata Swara.

"Tapi kenapa dia datang ke rumah dengan orang tuanya?"tanya Ragini.

"Ragini jangan banyak tanya karena pasti mereka sedang menunggu kita diruang tamu," kata Sharmishta.

"Baik Bu," kata Ragini.

Mereka bertiga pergi ke ruang tamu. Mereka sampai diruang tamu dan duduk. Swara duduk disamping Ragini. Swara segera mengirim pesan pada Sanskar. Ponsel Sanskar berbunyi dan Sanskar segera mengambil ponsel dari sakunya lalu membuka pesan yang masuk karena dia  melihat Swara yang tadi mengirim pesan padanya.

"Sanskar ternyata Ragini tak tau tentang perjodohan ini. Lebih baik kau cepat telepon Laks dan mengatakan tentang ini agar dia tau. Aku takut nanti Ragini setuju dengan perjodohan ini," batin Sanskar membaca pesan dari Swara.

"Aku permisi dulu karena aku harus menelpon seseorang," kata Sanskar.

"Iya Sanskar,"kata Shekar

Sanskar pergi dari sana dan segera menelpon Laks untuk memberitahu tentang perjodohan Nikhil dan Ragini. Sedangkan diruang tamu mereka mulai berbincang tentang perjodohan.

"Ragini Ayah ingin menjodohkanmu dengan Nikhil. Ayah dan orang tua Nikhil menyerahkan semua keputusan ditangan kalian berdua," kata Shekar membuat Ragini terkejut.

"Ayah tapi aku kan masih kuliah," kata Ragini.

"Ragini Ayah tau itu dan bukan berarti jika kau setuju dengan perjodohan ini, Ayah akan langsung menikahkanmu dengan Nikhil. Kau salah besar jika mengira seperti itu. Kau kan beberapa bulan lagi akan selesai kuliah, jadi jika kau setuju kau dan Nikhil akan menikah setelah kau menyelesaikan kuliahmu itu," kata Shekar.

Mendengar perkataan Shekar, Ragini mulai berpikir apa yang harus dia putuskan. Apakah dia harus menerima perjodohan ini atau tidak. Sedangkan Sanskar ke ruang tamu setelah menelpon Laks lalu duduk ditempat dimana tadi dia duduk.

"Nikhil apakah setuju dengan perjodohan ini?"tanya Ayahnya Nikhil.

"Aku setuju dan aku siap menunggu Ragini sampai dia menyelesaikan kuliahnya," kata Nikhil.

"Ragini apakah kau setuju dengan perjodohanmu dengan Nikhil?"tanya Shekar.

"Aku setuju dengan perjodohan ini," kata Ragini membuat Swara dan Sanskar terkejut sedangkan yang lain senang mendengar hal itu. Disaat itu juga Laks datang dan mendengar keputusan Ragini. Air mata Laks jatuh dengan sendirinya dan dia juga masih tak percaya dengan keputusan Ragini.

MOHABBATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang