Keputusan Yang Salah

35 16 2
                                        

Sanskar sampai dikamar Swara dan dia melihat Swara dan Yash yang sedang duduk dan mengobrol. Sanskar lalu menghampiri mereka.

"Yash dari tadi aku mencarimu tapi ternyata kau ada disini,"kata Sanskar yang menyembunyikan rasa cemburunya.  Swara hanya tersenyum karena dia menyadari kalau Sanskar cemburu.

"Kenapa kau mencariku Sanskar? Apa ada yang penting?"tanya Yash.

"Sebenarnya tidak ada sih, aku hanya ingin mengobrol denganmu saja," kata Sanskar.

"Yaudah kita bisa mengobrol disini saja," kata Yash.

"Tidak bisa Yash. Aku tidak ingin dia mendengarkan obrolan kita. Swara sekarang kau pergi dari sini," kata Sanskar.

"Hei Sanskar. Ini kamarku dan aku berhak disini. Jika kau ingin mengobrol bisa disini atau lebih baik kau pergi saja sana," kata Swara.

"Apa susahnya sih keluar dari kamar?"kata Sanskar dengan kesal.

"Kata-katamu itu lebih pantas buatmu karena kau itu disini hanya menjadi pengganggu saja," kata Swara.

Ponsel Yash berbunyi dan Yash mengambil ponsel dari sakunya. Yash pergi dari sana untuk mengangkat telepon setelah izin pada Swara dan Sanskar. Melihat itu Sanskar menutup pintu lalu menguncinya.

"Sepertinya ada yang cemburu nih,"goda Swara membuat Sanskar menghampiri lalu memeluknya dengan erat tapi Swara menahan pelukan Sanskar dengan tangannya. Mereka berdua saling menatap satu sama lain.

"Jangan menguji kesabaranku Swara. Suami mana yang enggak cemburu melihat istrinya berduaan dikamar dengan pria lain," kata Sanskar.

"Aku dan Yash hanya mengobrol saja Sanskar. Tak mungkin aku bisa perpaling darimu, jadi aku bisa pastikan kalau tak ada yang bisa menggantikan mu dihatiku Sanskar. Aku hanya mencintaimu Sanskar Maheswari dan aku hanya milikmu," kata Swara.

Tok tok tok tok

Mendengar ketukan pintu Sanskar langsung melepaskan pelukannya. Sanskar langsung mencari tempat untuk sembunyi. Sanskar bersembunyi dibalik pintu.

"Swara buka pintunya, Kakak ingin membicarakan hal yang penting denganmu," kata Karan yang berada diluar kamar.

"Jangan disitu Sanskar," bisik Swara lalu menyuruh Sanskar untuk bersembunyi di lemari dan Sanskar menurutinya.

"Swara buka pintunya," kata Karan sambil mengetuk pintu.

"Sebentar Kak," kata Swara lalu membuka kunci lalu membuka pintu.

"Swara kenapa lama sekali?"tanya Karan.

"Kak tadi aku ada dikamar mandi jadi aku lama membukakan pintu,"kata Swara berbohong.

"Dimana Yash dan Sanskar? Bukankah mereka ada disini?"tanya Karan.

"Kak mereka sudah pergi. Sanskar kesini kan hanya untuk memanggil Yash," kata Swara berbohong.

"Tapi sepertinya Sanskar tidak tau kalau Yash tadi ada disini karena saat dia mengetahui kalau kau sedang berdua dengan Yash, Sanskar terlihat kesal,"kata Karan yang mulai curiga.

"Jangan percaya Kak. Dia itu suka membuat drama. Aku dengar sendiri kok kalau tadi Sanskar menelpon Yash dan menanyakan tentang keberadaannya," kata  Swara berbohong.

"Baiklah Kakak percaya padamu. Kakak hanya ingin menanyakan sesuatu padamu?," kata Karan.

"Kau tinggal tanyakan saja Kak," kata Swara.

"Apa sudah mencintai Sanskar?"tanya Karan.

"Pertanyakan Kakak sangat aneh. Mana mungkin aku bisa mencintai pria sepertinya. Yang hanya bisa membuat masalah setiap hari dan membuatku kesal. Sudahlah Kak aku tidak ingin membicarakan tentangnya. Apalagi tentang mencintainya," kata Swara lalu pergi.

MOHABBATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang