Chapter 7 : Thinking

1.4K 300 31
                                    

Salju kembali turun di wilayah Kota Jeonju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salju kembali turun di wilayah Kota Jeonju. Semakin lama salju yang turun semakin lebat hingga menjadi sebuah badai yang menimbulkan berbagai kekacauan diberbagai tempat.

Semua area kini telah tertutup salju. Membuat aktivitas orang-orang menjadi terhambat. Lalu lintas menjadi kacau bahkan menyebabkan beberapa kecelakaan karena jalanan yang licin.

Karena hal itu, Haechan dan Renjun memutuskan untuk menunda pertemuan mereka dengan Asahi.

Mereka berdua kini berada di kediaman Renjun. Haechan tidak bisa pulang ke rumahnya karena jaraknya yang lumayan jauh. Akan berbahaya jika ia memaksa untuk pulang dalam keadaan cuaca buruk seperti itu. Jadi ia memutuskan untuk menginap di rumah Renjun.

Ckleek

Pintu kamar mandi terbuka. Haechan muncul dari dalam.

"Untung aku punya banyak baju oversize." Ucap Renjun saat melihat Haechan keluar dari kamar mandi dengan mengenakan celana training dan baju oversize miliknya.

"Lapar~." Haechan merengek. Ia berjalan mendekati Renjun yang sedang duduk disofa panjang samping tempat tidur. Haechan duduk di sebelah kanan Renjun.

"Kun hyung belum pulang?" Tanya Haechan.

"Kun hyung tidak bisa pulang karena badai. Jadi dia menginap di rumah temannya."

"Ada ramyeon?" Tanya Haechan lagi.

"Mau memasaknya?" Renjun balik bertanya dan dibalas anggukan oleh Haechan.

Mereka keluar dari kamar dan pergi menuju dapur yang berada dilantai bawah.

Haechan memasak tiga bungkus ramyeon, ditambah dengan kimchi yang sudah dipotong-potong kecil oleh Renjun. Setelah ramyeon matang, mereka langsung menyantapnya.

"Berapa ramyeon yang kau masukan?" Tanya Renjun saat melihat panci yang terisi penuh dengan ramyeon.

"Tiga." Ucap Haechan santai sambil menyuapkan sesumpit ramyeon ke dalam mulutnya.

"Tidak terlalu banyak kah?"

"Tenang saja, aku yang akan menghabiskannya." Haechan tersenyum.

Renjun terlihat menghela nafasnya. Ia lalu ikut menyantap ramyeon yang Haechan masak.

Dua puluh menit berlalu. Mereka sudah selesai melahap habis kimchi ramyeon yang Haechan masak.

Setelah mencuci piring dan peralatan dapur yang kotor, mereka kembali ke kamar.

Drrrtttt. . Drrrtttt. .

Ponsel mereka bergetar. Ada notifikasi pesan grub chat yang dikirim oleh Jaemin.

Jaemin
Bagaimana?

Renjun
Kami berhasil mendapatkannya.

[✔] 𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗔 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗚𝗹𝗮𝘀𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang