Chapter 42 : Get Away

958 161 12
                                    

Jeno kini sudah berada di Jeonju Animal Clinic

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno kini sudah berada di Jeonju Animal Clinic. Saat ia baru saja masuk ke dalam klinik, ia malah bertemu dengan Kun yang baru saja keluar dari ruang kerjanya.

"Jeno." Panggil Kun. Jeno pun menghentikan langkahnya yang hendak menuju ruang istirahat, tempat di mana Haechan dan Renjun yang sedang menunggunya.

"Kun hyung." Sapa Jeno.

"Kau ingin menjemput Renjun?" Tanya Kun.

"Ya." Jawab Jeno.

"Renjun ada di dalam. Masuk saja." Ucap Kun mempersilahkan.

"Aku rasa hyung juga perlu ikut masuk." Ucap Jeno dengan memasang wajah serius. Kun tidak bertanya kenapa dirinya harus ikut masuk. Ia justru langsung membuka pintu ruang istirahat dan masuk ke dalam lalu di ikuti oleh Jeno.

"Kenapa kalian semua ke sini?" Tanya Kun setelah ia dan Jeno sudah berada di hadapan Haechan dan Renjun.

"Kalian belum cerita pada Kun hyung?" Tanya Jeno.

"Belum. Kun hyung tadi sibuk bekerja. Makanya kami belum sempat memberitahunya." Jawab Haechan.

"Memberitahu apa?" Tanya Kun bingung.

Haechan menyenggol lengan kanan Renjun sebagai tanda bahwa Renjun yang harus memberitahu alasan mereka datang ke sana. Renjun menengok ke arah Haechan lalu ia membuang nafas kasar dan mulai membuka suara.

"Hmm, hyung tahu, 'kan, kalau polisi belum berhasil menangkap orang yang sengaja menabrak mobil kita?" Tanya Renjun. Kun menganggukan kepalanya.

"Sebenarnya kami sudah tahu siapa orang itu." Ucap Renjun lirih. Kun pun terlihat terkejut saat mendengar ucapan Renjun.

"Serius? Kalian sudah tahu siapa orangnya?" Tanya Kun. Jeno, Haechan, dan Renjun mengangguk secara bersamaan.

"Lalu kenapa kalian tidak melaporkannya pada polisi?" Tanya Kun.

"Hyung tadi yang bilang kalau sebagian polisi sudah ada yang menerima suap dari Tuan Ham. Jadi percuma saja jika kami melaporkannya ke polisi, karena orang itu adalah adik dari Tuan Ham bernama I.M." Jelas Renjun. Kun pun kembali dibuat terkejut dengan ucapan Renjun.

"Dan I.M ini sekarang sedang ada di dekat klinik. Aku tadi melihatnya sedang mengawasi Renjun saat Renjun berada di depan klinik." Ucap Haechan.

"Kenapa dia mengawasi Renjun? Apa dia ingin mencelakai Renjun lagi?" Tanya Kun heran.

"Ini hanya asumsiku saja, tapi aku rasa dia ingin mencelakai Renjun karena dia mengincar sesuatu yang Tuan Yoo berikan padamu, hyung." Ucap Haechan.

"Mungkin dengan cara dia mencelakai Renjun, dia berpikir kalau dia akan dapat mengancam hyung agar mau memberikan sesuatu itu." Tambahnya. Kun tidak bisa berkata apa-apa mendengarkan perkataan dari Haechan.

[✔] 𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗔 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗚𝗹𝗮𝘀𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang