Terlihat di markas, Jeno, Haechan, dan Renjun sedang menyibukan diri sambil menunggu Jaemin kembali.
Jeno sedang memantau banyak CCTV jalan melalui dua komputer yang ada di markas. Awalnya Jeno meminta Haechan untuk meretas beberapa CCTV yang ada di daerah Samcheon 3-dong, tempat Wang Jackson dan Kim Yugyeom bertemu dengan seorang pembuat racun polonium, tetapi di sana ternyata tidak ada CCTV yang terpasang. Alhasil Jeno hanya memantau CCTV jalanan yang sering dilalui oleh Wang Jacson dan Kim Yugyeom.
Haechan sendiri sekarang sedang memodifikasi trimpot yang baru saja ia beli dengan dibantu oleh Renjun. Walau pun sebenarnya Renjun terlihat lebih banyak memperhatikan Haechan yang sedang fokus pada memodifikasi trimpot daripada alih-alih membantu Haechan.
Hingga beberapa jam telah berlalu dan tanpa terasa waktu sudah memasuki jam makan malam. Jeno, Haechan, dan Renjun terlihat lesu sekaligus cemas karena mereka sadar bahwa Jaemin belum juga kembali ke markas.
"Kenapa Jaemin belum kembali? Apa gedung laboratoriumnya sangat besar sampai Jaemin membutuhkan waktu lama untuk memeriksanya?!" Renjun bertanya-tanya dengan pandangannya menatap lurus ke arah pintu markas.
"Hmm, mungkin saja Jaemin menemukan sesuatu di sana, seperti data-data lama yang tertinggal di sana misalnya. Jadi dia langsung memeriksa data-data itu di suatu tempat hingga memakan waktu lama." Ucap Haechan.
"Kau tidak bisa melacaknya seperti saat kau melacak Jeno saat dia hilang?" Tanya Renjun.
"Aku sudah mencobanya sebelum aku mulai memodifikasi trimpot-trimpot ini. Tapi ponsel Jaemin tidak aktif, jadi aku tidak bisa melacaknya." Ucap Haechan. Seketika Renjun membuang nafas kasar.
Tiba-tiba Jeno beranjak dari tempatnya lalu berjalan menuju sofa dan mulai memakai jaketnya.
"Mau ke mana?" Tanya Haechan.
"Beli makanan untuk makan malam. Jaemin sebentar lagi pasti kembali dan dia biasanya akan melewatkan makan malam jika sedang fokus pada suatu tugas." Jawab Jeno.
"Aku ikut." Ucap Renjun. Namun, saat Renjun akan beranjak dari tempatnya, Jeno justru melarangnya.
"Kau tunggu di sini saja bersama Haechan. Nanti akan aku belikan makan malam untuk kalian dan juga Jaemin." Ucap Jeno.
"Thank you, Jeno." Ucap Haechan dengan gembira. Setelah itu Jeno pergi keluar untuk mencari makanan.
Jeno mencari kedai makanan yang tidak jauh dari area markas agar ia tidak terlalu lama berada di luar.
Setelah Jeno membeli makanan di beberapa kedai makanan yang berbeda, ia langsung kembali berkendara menuju markas.
Saat mobil Jeno memasuki jalanan gelap nan sepi yang biasa ia lewati saat akan pergi ke markas, ia melihat di depannya ada mobil milik Jaemin yang sama-sama mengarah menuju markas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗔 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗚𝗹𝗮𝘀𝘀
Mystère / ThrillerPembunuhan yang diakibatkan karena masalah dendam mungkin sudah sering terjadi. Namun, apa jadinya jika suatu kasus pembunuhan dilakukan hanya karena ingin menjadikannya sebuah ajang permainan oleh si pelaku?! Target peserta dalam ajang permainan in...