Pukul 11 siang.
Jaemin baru saja sampai di markas. Di sana ada Jeno yang sudah datang setengah jam yang lalu, sedangkan Haechan dan Renjun masih dalam perjalanan.
"Kau membeli mobil baru?" Tanya Jaemin saat ia baru masuk ke dalam markas.
"Eum. Untuk antisipasi jika seandainya Mark hyung tahu kalau mobil yang kami gunakan untuk kabur dari kejarannya adalah milikku. Jadi aku bisa membuat alasan palsu kalau mobil itu sudah lama aku jual." Ucap Jeno.
"Sepertinya aku juga harus membeli mobil baru." Gumam Jaemin.
"Kenapa?"
"Alasannya hampir sama sepertimu."
Tidak lama kemudian Haechan dan Renjun datang.
"Jeno, yang di luar itu mobil barumu?" Tanya Haechan sambil membawa beberapa kantong plastik berwarna putih.
"Eum." Jeno mengangguk.
"Aku kira kau akan membelinya setelah satu atau dua hari lagi." Ucap Renjun. Ia juga membawa beberapa kantong plastik bewarna putih.
"Lebih cepat lebih baik, bukan?!" Ucap Jeno.
Haechan dan Renjun meletakkan semua kantong plastik yang mereka bawa di atas permadani yang ada di depan televisi. Jaemin dan Jeno beranjak dari sofa dan mendekati mereka berdua.
"Woah, banyak sekali makanan yang kalian beli." Ucap Jeno.
"Renjun yang membeli semuanya." Ucap Haechan.
"Kun hyung yang menyuruhku membelikan banyak makanan untuk kalian." Ucap Renjun.
"Kun hyung? Dalam rangka apa?" Tanya Jeno.
Mereka mulai mengeluarkan semua makanan dan minuman dari dalam plastik.
"Entahlah. Tapi sepertinya Kun hyung mempunyai hutang atau sesuatu yang lain pada Jaemin. Karena saat pertama kali aku meminta bantuannya untuk berbohong kepada Mark hyung, dia menolaknya. Tapi saat aku bilang kalau itu ada kaitannya dengan Jaemin, Kun hyung langsung mau." Jelas Renjun.
"Berbohong bagaimana maksudmu?" Tanya Jeno.
"Saat aku pulang ke rumah, aku bercerita kepada Kun hyung kalau Haechan seharian kemarin tidak pulang ke rumah dan Mark hyung pasti marah pada Haechan dan akan menghubungi Haechan untuk menanyakan keberadaannya."
"Lalu aku meminta bantuan Kun hyung untuk berbohong kepada Mark hyung. Jika Mark hyung menelepon, aku meminta Kun hyung berkata padanya kalau Haechan seharian kemarin ada bersamaku dan akan menginap di rumahku."
"Awalnya Kun hyung menolak karena dia tidak suka berbohong. Tapi saat aku menceritakan lagi kalau itu ada hubungannya dengan Jaemin, Kun hyung langsung mau membantuku."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗔 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗚𝗹𝗮𝘀𝘀
Mystery / ThrillerPembunuhan yang diakibatkan karena masalah dendam mungkin sudah sering terjadi. Namun, apa jadinya jika suatu kasus pembunuhan dilakukan hanya karena ingin menjadikannya sebuah ajang permainan oleh si pelaku?! Target peserta dalam ajang permainan in...