Chapter 16 : Where is Chenle?

1K 208 11
                                    

Pukul tiga sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul tiga sore. Haechan sedang berkutat di depan dua komputer yang ada di markas. Ia sedang meretas beberapa CCTV jalanan yang ada di daerah Pungnamdong 3-ga. Daerah di mana terjadinya aksi kejar-kejaran antara Jaemin, Jeno, dan si penguntit.

"Aku berhasil meretas 36 CCTV." Ucap Haechan pada Jaemin.

"Ternyata banyak juga CCTV di sana." Ucap Jaemin saat melihat dua komputernya menampilkan 36 tempat yang berbeda.

"Karena di sana rawan pencurian dan pemalakan. Jadi polisi yang bertugas di sana memasanag banyak CCTV." Ucap Haechan.

Jaemin tiba-tiba saja terdiam.

"Kenapa? Sedang memikirkan cara untuk memasukkan mereka semua ke penjara?" Tanya Haechan saat melihat Jaemin hanya terdiam.

"Aku bukan Dewa yang bisa menangkap semua penjahat." Ucap Jaemin.

"Tapi setidaknya kau bisa menangkap beberapa dari mereka." Ucap Haechan dengan bangga.

Di sisi lain, Jeno dan Renjun yang baru saja selesai mengajukan pemeriksaan tes DNA dari darah kering yang diberikan oleh Jaemin, di rumah sakit.

Kini mereka sedang dalam perjalanan kembali ke markas.

Drrrtttt . . . Drrrtttt . . .

Ponsel milik Jeno berdering. Ada panggilan masuk dari Jisung.

"JENO HYUNG!" Jeno refleks menjauhkan ponselnya dari telinganya karena suara Jisung yang terlalu keras dari seberang telepon.

"Jangan berteriak! Aku tidak tuli!" Kesal Jeno.

"Maaf, hyung."

"Ada apa?"

"Hyung, bisa bantu aku mencari Chenle?" Ucap Jisung dengan nada cemas.

"Maksudnya?"

"Hari ini aku baru saja ke rumah Chenle untuk menjenguknya. Tapi Chenle tidak ada di sana." Jelas Jisung.

"Sudah cari di sekeliling dan isi rumahnya?"

"Sudah. Aku dan para penjaga di sana sudah mencarinya. Tapi Chenle tidak bisa kami temukan di mana pun."

"Baiklah. Aku akan membantu mencarinya."

"Terima kasih, hyung."

Sambungan telepon terputus.

"Mencari siapa?" Tanya Renjun.

"Chenle." Jawab Jeno.

"Chenle? Kenapa dengannya?"

"Chenle hilang. Kita harus membantu mencarinya."

"What? Chenle hilang?" Jeno mengangguk.

"Hubungi Jaemin. Dia dan Haechan juga harus ikut mencarinya." Titah Jeno.

[✔] 𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗔 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗚𝗹𝗮𝘀𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang