Chapter 44 : Confusing

1K 172 6
                                    

Jaemin, Jeno, Haechan, dan Renjun mulai membereskan sisa-sisa makanan yang ada di atas permadani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin, Jeno, Haechan, dan Renjun mulai membereskan sisa-sisa makanan yang ada di atas permadani. Karena mereka akan fokus berdiskusi.

Saat mereka telah selesai membereskan semuanya, Renjun yang berinisiatif untuk memindahkan jaket milik Jaemin ke atas sofa dibuat terkejut saat ada sebuah benda terjatuh dari dalam kantung jaket tersebut. Renjun mengambil benda itu dan menanyakannya pada Jaemin.

"Jaemin, apa isi kotak ini?" Tanyanya sambil mengguncangkan kotak itu hingga terdengar bunyi benda padat yang membentur sisi dalam kotak.

"Polonium." Jawab Jaemin singkat dan tanpa ekspresi sama sekali.

Renjun begitu terkejut saat mendengar jawaban dari Jaemin, hingga membuatnya seketika melempar kotak serta jaket milik Jaemin yang ada di tangannya.

Jeno dan Haechan pun juga tak kalah terkejutnya dari Renjun. Mereka bahkan sampai menjauh dari sisi Renjun dan bersembunyi di balik tubuh Jaemin.

"Tak perlu takut. Selama kotak itu tidak di buka dan kita tidak menyentuhnya, kita tidak akan kenapa-kenapa." Ucap Jaemin.

"Apa kau mendapatkan polonium itu di gedung laboratorium?" Tanya Jeno. Jaemin pun menganggukkan kepalanya.

"Aku juga menemukan satu lembar kertas bertuliskan 'Perzepraszam' dan satu lembar foto." Ucap Jaemin. Lalu ia mengambil jaket miliknya yang baru saja dilempar oleh Renjun untuk mengambil selembar kertas dan selembar foto. Kemudian memperlihatkannya pada ketiga temannya.

"Haechan, bisa tolong kau cari tahu, siapa dua pria yang bersama Irina di dalam foto ini?" Tanya Jaemin.

"Tentu saja." Balas Haechan. Ia pun langsung pergi ke meja komputer sambil membawa foto itu.

"Jaemin, apa arti dari kata 'Perzepraszam' ini?" Tanya Renjun.

"Kata itu artinya 'maaf' dalam bahasa Polandia." Jawab Jaemin.

"Apa Irina yang menulis kata itu?" Tanya Jeno.

"Sepertinya, ya. Karena aku menemukan kertas itu bersamaan dengan tanda pengenal miliknya." Ucap Jaemin.

"Oh, ya, Jaemin, ada yang harus kami katakan mengenai kejadian saat kami berada di klinik hewan Jeonju." Ucap Jeno.

"Kejadian apa?" Tanya Jaemin penasaran.

Jeno menatap Renjun sebentar sebelum memulai berbicara.

"I.M, orang yang berniat mencelakai Renjun bulan lalu, tadi sore ada di sana dan sedang mengawasi Renjun." Ucap Jeno.

"Tapi kami berhasil membawa Renjun lolos dari pengawasannya dibantu oleh Kun hyung dan Mark hyung." Tambahnya.

"Kalian tidak ada yang terluka, 'kan?" Tanya Jaemin. Jeno dan Renjun menggelengkan kepala mereka sebagai jawaban kalau mereka tidak ada yang terluka.

[✔] 𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗔 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗚𝗹𝗮𝘀𝘀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang