Sorotan cahaya dari lampu ponsel para tamu undangan mengarah pada Jaemin dan Jeno. Mereka semua terkejut dengan apa yang sekarang sedang mereka lihat.
"Ada apa ini?"
"Apa yang terjadi?"
"Ada pelayan yang tergeletak di lantai."
"Pria itu memegang kursi. Apa dia yang memukul pelayan itu hingga pingsan?"
"Kenapa dia melakukannya?"
Masih banyak lagi suara bisikan dari para tamu undangan yang sedang menerka-nerka, apa yang sebenarnya terjadi.
"Kau tak apa?" Tanya Jaemin.
"Aku tak apa?" Balas Jeno. Ia lalu melepaskan kursi yang sejak tadi masih ia pegang.
Doyoung yang semula terhenti karena terkejut dengan apa yang baru saja di lakukan oleh Jeno, kini mulai melangkahkan kakinya kembali untuk mendekati Jaemin dan Jeno.
Saat Doyoung baru saja sampai tepat di hadapan Jaemin dan juga Jeno, tiba-tiba seluruh lampu kembali menyala. Seketika seluruh perhatian tamu undangan menjadi teralihkan dan membuat suasana yang semula tegang menjadi sedikit lebih tenang.
Namun, berbeda halnya dengan mereka yang sedang melakukan pekerjaan rahasia mereka. Mereka tetap waspada dengan segala kemungkinan yang terjadi.
"Apa yang terjadi?!" Tanya Doyoung.
Namun, belum sempat Jeno menjawab, Doyoung sudah berjongkok untuk memeriksa seorang pelayan yang sedang tergeletak di atas lantai granit.
Saat Doyoung sedang memeriksa si pelayan tersebut, Chenle yang sebelumnya masih bersembunyi di bawah meja, tiba-tiba keluar dengan wajah yang penuh dengan keringat dingin.
"Jaemin hyung." Ucap Chenle dengan suara bergetar. Jaemin mendekat ke arah Chenle dan langsung menenangkannya.
Doyoung yang masih memeriksa seorang pelayan yang terkapar di atas lantai, mendapati bahwa si pelayan menggenggam sebuah pecahan kaca.
"Apa putra dari keluarga Lee mengetahui kalau pelayan ini membawa senjata tajam, jadi dia memukulnya dengan kursi saat pelayan ini mendekat ke arahnya?" Batin Doyoung.
"Tapi bagaimana cara dia mengetahuinya di dalam suasana yang gelap gulita?" Tambahnya.
"Jungwoo, panggil ambulan kemari." Titah Doyoung melalui earpiece bluethootnya. Setelah itu ia mengambil pecahan kaca yang ada di tangan si pelayan lalu memasukkannya ke dalam kantong plastik ziplock.
Jungwoo yang mendapatkan perintah dari Doyoung pun segera menghubungi nomor ambulan untuk datang ke lokasi acara pesta miliki Ham Minhyuk.
Di sisi lain, Mark yang masih siaga memeriksa seluruh CCTV tempat acara pesta tiba-tiba merasa khawatir dengan keadaan Jaemin, Jeno, dan Chenle yang ia ketahui berada di dalam pesta tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 𝗠.-'𝟬𝟬'𝟳 : 𝗔 𝗣𝗶𝗲𝗰𝗲 𝗼𝗳 𝗚𝗹𝗮𝘀𝘀
Детектив / ТриллерPembunuhan yang diakibatkan karena masalah dendam mungkin sudah sering terjadi. Namun, apa jadinya jika suatu kasus pembunuhan dilakukan hanya karena ingin menjadikannya sebuah ajang permainan oleh si pelaku?! Target peserta dalam ajang permainan in...