Your Heartbeat (END)

YOUR HEARTBEAT : BAB 38

Haii semuanya..
Apa kabarnya ?
Semoga kalian semua sehat-sehat ya.. jangan lupa minum vitamin dan olahraga.

Gimana nih udah pada kangen nggak sama Arya Manda ? Kangen dong pastinya. Maaf yaa jarang update , mood nulis lagi down. Hahaha..

Oke lanjut yuk. Eeh eeh bentar vote dulu dong.. Happy Reading Everyone 💜💚

*************************************

Pov Amanda.

Setelah dua hari di rumah sendiri tanpa kehadiran Arya akhirnya dia pulang juga. Dengan manjanya Arya bergelendotan di pelukanku.

"Baby kamu kangen aku nggak ?"

"Kangenlah. Anak kamu juga mas"

Arya menciumi perutku dengan mesrah. "Haii anak papa , nakal nggak ditinggal kerja ?" Sapanya. Aku tersenyum sambil mengelus lembut rambut Arya.

Tok tok tok

Aku melihat ke arah pintu. "Amandaaa...." teriak seseorang di luar. Aku berjalan ke depan meninggalkan Arya yang masuk ke kamar melepas kemejanya.

"Eeh pak Karman , ada apa Pak ?"

"Ini undangan untuk Mas Arya , Manda. Besok ikut kerja bakti yaa" kata Pak Karman sambil menyodorkan selembar kertas putih itu ke arahku. Aku mengangguk dan membacanya. "Terimakasih ya Pak."

"Iyaa Manda. Saya permisi dulu ya"

Arya yang sudah berganti baju dengan menggunakan celana pendek dan bertelanjang dada dia duduk di sofa lalu menyulut rokokya.

"Ada apa baby ?" Tanyanya.

"Ini , besok kamu ikut kerja bakti yaa Mas"

Arya menerima selembar kertas itu sambil menghisap rokoknya kuat-kuat. Dia mengangguk dan tersenyum , lalu aku berjalan ke dapur untuk membuatkan makan malam.

"Mas , kamu besok ikut kan kerja bakti sama warga ?" Tanyaku membuka obrolan sambil makan malam.

"Iyaalah"

"Emang kamu bisa ?" Seketika Arya melebarkan matanya dan menatap ke arahku.

"Emang kerja bakti tuh biasanya ngapain aja sih baby ?" Tanyanya dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Iyaa bersih-bersih gitulah. Bersihin rumput sama bersihin saluran air biasanya biar gak mampet" jawabku ketus.

"Ooh gitu doang. Itu gampang baby" katanya dengan menjentikkan ibu jari dan kelingkingnya.

****

POV Arya.

Pagi ini aku bangun lebih awal dan Manda sudah membuatkan aku kopi lengkap dengan pisang goreng andalannya.

"Mas , udah sana keluar tuh warga udah pada rame loh di depan" teriak Manda yang sedang mencuci piring.

"Iya baby.."

"Kamu nanti mau dimasakin apa ?"

"Masak apa aja yang penting banyak yaa.." pintaku. Manda mengangguk dan aku segera keluar rumah.

Aku melangkahkan kaki lebar karena warga sudah banyak yang berkumpul. Rasanya tak enak jika datang terlambat seperti acara guyup rukun kemarin di rumah Pak RT.

Warga begitu sibuk mencabuti rumput liar dan menata batu di pinggir jalan. Dan ada yang begitu sibuk turun ke dalam saluran air yang baunya sangat menyengat.

Karena tak enak hati aku masuk ke dalam saluran air itu. Bersamaan dengan itu , Manda keluar dari rumah dan melihatku.

"Mas , kamu nggak apa-apa kayak gitu ?" Tanyanya , aku berdecak menatapnya. Kenapa dia meragukanku ?