YOUR HEARTBEAT : BAB 15

2.4K 210 5
                                    

Malam yang indah. Di balkon kamar hotel kami , aku bisa melihat gemerlapnya lampu kota yang indah diatas sini. Sungguh kota yang tak pernah tidur.

"Baby.."

"Iya" kataku sambil membalikkan badanku melihat ke arah Arya.

"Kamu lihat ini.." katanya sambil menunjuk sesuatu yang menggembung didalam celananya. Mataku membulat dan aku sangat kesusahan menelan ludahku. Asataga Arya.

"Iya itu kenapa ?" Kataku pura-pura bodoh.

"Dia udah minta buat nyiramin sawahnya dong"

"Iyaa tapikan ini...."

Arya tak tinggal diam. Dia menggendongku dan merebahkanku di ranjang. Tangan Arya sudah bergerilya kemana-mana. Nafasku tak beraturan. Mataku terpejam dan tanganku mencekeram erat ujung ranjang.

"Arya.."

"Diamlah baby" katanya sambil membuka kimono tidurku. Tanpa berpikir lama atau bahkan melakukan foreplay Arya menancapkan pedang kenikmatannya yang sudah berdiri tegap menantang itu ke dalamku.

"Sshh.." aku tak kuat menahan perih bercampur nikmat didalam sana. Arya menghentakkan dengan sangat kuat. Dia tersenyum menyeringai ketika melihat aku menikmati permainannya.

Desahan demi desahan kami memburu dimalam yang dingin ini. Bercinta di dalam kamar hotel semewah ini memang tak terbayangkan sedikitpun dalam hidupku. Aku merasa nyaman disini.

"Arya...kamu udah keluar ?"

"Hmm babyyhhh.." katanya sambil menenggelamkan wajahnya dibahuku.

"Aahhh.." erangnya. Aku mendesah dan dia terkulai lemas disampingku. "Hmm hossh babyh makasih yaahh aku capek. Yuk kita tidur" katanya dengan nafas yang masih tak beraturan.

****

Alarm dari ponselku berbunyi. Pukul 06.00 pagi. Aku mengucek mataku dan kulihat Arya sudah tak berada di sampingku. Aku bangun dan kupunguti baju kimonoku lalu memakainya.

Arya keluar dari kamar mandi dan bersiap pergi meeting.

"Baby aku pergi kerja dulu ya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baby aku pergi kerja dulu ya"

Aku melangkah mendekatinya. Merapikan jasnya. "Kenapa gak pake kemeja ?"

"Meetingnya santai kok baby." Aku mengangguk. "Nanti setelah aku meeting kita pergi ya" katanya lagi padaku.

"Iya. Kamu mau sarapan apa ?"

"Gak perlu baby. Kalo kamu mau sarapan kamu minta aja ya sama Erlin. Nanti dia yang akan antar pesenan kamu kesini. Aku pergi dulu ya" katanya sambil mencium keningku. Aku mengangguk dan tersenyum menatap kepergiannya dibalik pintu. "Jangan lama-lama" teriakku sebelum pintu tertutup sempurna. Mungkin Arya tak mendengar. Yasudahlah.

****

Aku pergi mandi. Berendam dengan air hangat merileks kan tubuhku. Mencuci rambutku dengan bersih dan tak lupa aku membereskan ranjang yang berantakan seperti kapal pecah itu akibat permainan Arya semalam di ronde kedua. Kalau tidak pasti Erlin akan bertanya macam-macam padaku.
Aku mengirim pesan kepada Erlin.

Your Heartbeat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang