Alyssa POV
Nurmengard, AustriaAku sekarang sedang berada di Austria, tepatnya di Nurmengard. Lebih tepatnya lagi di suatu penjara khusus penyihir. Tentunya, aku sendirian sekarang.
Howard melarang keras untuk aku datang kesini. Karena, tempat ini gelap, menyeramkan, dingin, dan banyak penyihir gelap dan berbahaya disini.
Howard takut aku kenapa-kenapa.
Aku berbohong kepada Howard, aku izin untuk pergi ke rumah Molly, nyatanya tidak. Sorry Howard my love...
"Permisi nyonya, ada yang bisa dibantu?" tanya seorang penjaga disana.
"Grindelwald, Gellert Grindelwald, aku ingin bertemu dengannya," jawabku.
"Oh, Nyonya Greywind?" tanya nya agak sedikit kaget.
Ku balas dengan senyum dan anggukkan.
"Tapi, Tuan Greywind tidak memperbolehkan anda masuk kesini," ucap penjaga itu.
"Apa salahnya jika seorang anak rindu dengan ayahnya dan ingin bertemu dengannya, Kevin?" tanya ku.
Lalu, Kevin mengangguk dan mengizinkan ku masuk. Dia mengantarku ke ruangan ayahku dijaga.
"Ini dia, panggil aku jika terjadi apa-apa," ucap nya.
"Terimakasih Kevin," balasku.
Lalu, Kevin pun pergi.
Aku tidak memasuki sel papa, karena hanya diperbolehkan melalui jendela pintu saja.
"Papa?"
"Ah suara penyihir kecilku, Alyssa,"
"Hai papa,"
"Hai daughter,"
"Bagaimana kabar papa?"
"Seperti yang kau lihat, nak, menghabiskan sisa hidupku di sel tahanan ini,"
Aku hanya menahan sedihku, mendengar ucapan papa.
"Mengapa nak? Mengapa engkau bersedih? Kau tau, ayah mu ini sudah banyak melakukan tindak kejahatan,"
"Aku tau papa. Namun, bagaimana pun kau tetap ayah ku,"
"Ah hati mu yang tulus mewarisi hati ibu mu, sifat mu yang keras kepala mewarisi sifat ku,"
"Aku rindu mama. Aku harap aku tidak kehilangan mu, papa,"
"Aku akan tetap sendiri, sampai nafas terakhirku, nak,"
"Oh, bagaimana keempat cucu ku?"
"Mereka sudah bertumbuh remaja, pa," ucapku sambil tersenyum.
"Aydan, Jude, dan si kembar,"
"Alyssa, kau harus segera pergi, disini tidak aman,"
"Aku masih rindu dengan mu papa,"
"Aku tau, tapi kau harus pergi, kapan-kapan kau kemari lagi,"
"Baik papa,"
"Lyssa, pesan ku, latih dan jaga lah keempat anak mu. Sampaikan ke Howard rasa terimakasih ku karena telah menjaga dan mencintai anak semata wayang ku, dan keempat belahan jiwa ku,"
"Baik papa," aku tersenyum mendengarnya.
"Pergi sekarang, Lyssa!"
Aku mengecup tangan papa, lalu pergi darisana.
***
Author POV
Asrama Gryffindor, HogwartsBesok adalah hari yang dinanti-nantikan baik murid maupun guru dan staff. Besok akan ada pengumuman calon juara Turnamen Triwizard alias peserta Turnamen Triwizard. Dimana satu murid mewakilkan masing-masing sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐚𝐭𝐡𝐞𝐦𝐚 | Reader X All The Cast On Harry Potter | COMPLETE‼️
FanfictionKeluarga Greywind sangat dikenal di dunia Wizard ataupun Muggles. Howard si darah murni yang dulunya di sortir ke asrama Slytherin, jatuh cinta kepada seorang perempuan darah murni juga yang keturunan Grindelwald, namun ia di sortir ke asrama Gryffi...