[Y/N's POV]
INT. - Wizarding World - Hogwarts - Left Viaduct Tower - Dungeons - POTIONS CLASSROOM - MorningPagi ini murid-murid Gryffindor dan Slytherin angkatanku memulai kelas kami di pelajaran Ramuan. Namun, hari ini aku tidak melihat batang hidung Ron dan Harry, entah kemana mereka.
"Y/N, kau tak apa? Kau terlihat cukup diam hari ini," ucap Hermione.
"Aku tak apa, Mione," balas ku lalu tersenyum kecil.
"Dia masih tidak berbicara denganmu ya?" Tanya Hermione berbisik.
Aku menjawabnya dengan gelengan kepala.
"Dasar manusia tidak beradab!" Seru nya pelan.
"Merlin, Hermione! Nanti dia dengar!" Seru ku pelan balik lalu tertawa kecil.
Namun, ocehan kami tiba-tiba teralihkan oleh Zeek yang sedang bertatap-tatapan dengan seorang gadis bersurai merah dan berjubah Hufflepuff yang ada di ambang pintu masuk kelas Ramuan.
"Jones? Megan Jones?" Tanya Hermione pada Zeek.
"Bukankah dia yang kau ajak ke Yule Ball?" Tanya ku pada Zeek.
"Ya, dia Megan Jones dari asrama Hufflepuff, dan dia adalah perempuan yang ku ajak ke Yule Ball," jawabnya dengan nada bangga.
"Ah! Nona Jones, salah satu murid berbakat Hufflepuff di pelajaran Ramuan," ucap Profesor Slughorn yang datang tiba-tiba di depan kami.
"Kalian si kembar, bukan? Greywind? Zeek dan Y/N?" Tanya profesor lagi.
Aku dan Zeek mengangguk.
"Ah! Kalian berdua sangat mirip dengan orang tua kalian. Alyssa, ibu kalian, merupakan salah satu murid berbakat juga dari Gryffindor, terutama di kelas ku, kelas Ramuan," ucap Profesor Slughorn lagi.
Tak lama, Harry dan Ron muncul juga. Profesor Slughorn menjelaskan beberapa ramuan yang ada di depan mata kami.
Namun, pandanganku teralihkan dengan Lavender Brown yang sedikit demi sedikit mencuri-curi pandang ke Ron. Dan aku bisa merasakan betapa cemburunya Hermione. Maksudku, kenapa Hermione tidak jujur saja pada Ron?
"Nona Greywind," panggil Profesor Slughorn.
"Ya profesor?" Kata ku yang langsung tersadar dari lamunanku.
"Bisa kau jawab ini ramuan apa?" Tanya profesor.
"Amortentia. Ramuan cinta yang paling mujarab di dunia. Aromanya akan berbeda pada setiap orang, karena sesuai dengan apa yang menarik mereka," jelas ku.
"Bagus, Nona Greywind! 15 poin untuk Gryffindor! Nah, sekarang coba kau hirup dan jelaskan aroma yang kau hirup seperti apa," balas Profesor Slughorn.
Aku pun mulai menghirup aroma Amortentia. Pelan-pelan ku telaah aroma ini. Aroma ini tidaklah asing bagiku.
"Fresh grass, peppermint gum, leather, Dior Sauvage Cologne, and apple. That's what i smell," jawab ku.
"Good Ms. Greywind, thankyou. Now, we're moving to Slytherin. Mr. Malfoy, would you mind trying to smell your Amortentia?" Pinta Profesor Slughorn.
"Umm, a--, umm, yeah, of course," jawab Draco gugup.
Ia pun mulai menghirup aroma Amortentia.
"Hot chocolate, a new book, butter cookies, Phoenix Feathers, and pomegranate cologne," ucap Draco.
Apa yang Draco lontarkan barusan itu adalah aroma ku. Aku berusaha untuk tidak panik atau bertingkah aneh. Sebisa mungkin ku coba untuk bersikap tenang dan seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐚𝐭𝐡𝐞𝐦𝐚 | Reader X All The Cast On Harry Potter | COMPLETE‼️
FanfictionKeluarga Greywind sangat dikenal di dunia Wizard ataupun Muggles. Howard si darah murni yang dulunya di sortir ke asrama Slytherin, jatuh cinta kepada seorang perempuan darah murni juga yang keturunan Grindelwald, namun ia di sortir ke asrama Gryffi...