***
[Jude's POV]
INT. - Hogwarts - Dungeons - HUFFLEPUFF DORMITORY - Hufflepuff Commons Room - MorningPerasaanku agak lega setelah mengetahui bahwa Y/N telah siuman. Sembari menunggu Cedric, seperti biasa aku menulis di buku rahasia ku.
"Jude, aku sudah menemukan buku yang ku cari di perpustakaan, ayo kita pergi sekarang ke Kelas Ramuan," pinta Cedric yang berdiri di belakang sofa.
"Kau ini bicara seenak jidat saja! Sudah pergi lama, banyak pinta pula," celoteh ku.
"Aku hanya mengambil buku 2 menit, kau mengoceh seakan aku pergi selama satu jam. Dasar aneh!" Balasnya.
Aku hanya memutar bola mataku dengan malas, sambil menutup buku rahasia ku.
***
INT. - Hogwarts - CORRIDOR - Morning"Jude, aku baru tau kau mempunyai adik perempuan, siapa namanya?" Tanya Cedric.
"Y/N, kembarannya bernama Zeek," jawab ku.
"Aku belum pernah melihatnya, kapan-kapan aku ingin bertemu dengannya dong!" Seru Cedric.
"Nya? Siapa?" Tanya ku.
"Y/N," jawabnya.
"Y/N dan Zeek," ucap ku.
"Tidak, maksudku Y/N saja," balas Cedric.
"Harus keduanya, mereka sepaket. Jika Zeek tidak, maka Y/N juga tidak," ucap ku.
"Zeek kan laki-laki, untuk apa aku berkenalan dengannya," balas Cedric.
"Maksudmu?" Tanya ku, lalu memberinya tatapan sinis.
"TENANG! AKU HANYA INGIN BERTEMAN KOK, JANJI TIDAK ANEH-ANEH!" Seru Cedric panik.
Saat kami berjalan, kami berpapasan dengan seorang perempuan pirang. Merlin! Banyak sekali disini yang pirang. Namun, si perempuan pirang kali ini berbeda. Dia benar-benar membuatku tidak berhenti terpana jika melihatnya beribu kali. Mackenzie Wolf namanya, seorang Ravenclaw.
"Wolf? Kenapa arahnya kesana? Kan sebentar lagi kita akan kelas ramuan, apa kau tidak kelas?" Tanya ku.
"Mmm, Profesor Snape memintaku untuk mengambil beberapa buku ramuan di perpustakaan, mau membantu?"
Aku dan Cedric melirik satu sama lain.
"Sepertinya Jude mau membantu. Kalau begitu aku duluan ya, sampai nanti!" Seru Cedric sambil mengisyaratkan 'goodluck!' pada ku.
'Awas saja kau Ced!' Batinku.
***
INT. - Hogwarts - Training Grounds Tower - 1st Floor - LIBRARY - MorningKami mencari buku ramuan yang diinginkan Profesor Snape. Huft! Memang ayah baptis si kembar kadang menyusahkan.
"Ah ketemu!" Seru ku.
Lalu, Wolf menghampiriku.
"Wo---"
"Kenzie, please. Don't call me Wolf," ucap Kenzie memotong omonganku.
Aku hanya mengangguk.
"Berapa banyak buku yang Profesor Snape minta, Kenz?" Tanyaku.
"15 buku," jawabnya.
Lalu aku mengambil buku-buku itu dan menaruhnya di meja, ya cukup jauh sih antara laci atas dengan meja.
"Let me help you, Jude," ucapnya.
Sedikit fakta tentang Kenzie, dia adalah half-blood, ibu-nya muggle yang bersekolah di Hogwarts saat itu, di sortir ke Ravenclaw, sedangkan ayahnya adalah seorang pureblood bersekolah di Durmstrang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐚𝐭𝐡𝐞𝐦𝐚 | Reader X All The Cast On Harry Potter | COMPLETE‼️
FanfictionKeluarga Greywind sangat dikenal di dunia Wizard ataupun Muggles. Howard si darah murni yang dulunya di sortir ke asrama Slytherin, jatuh cinta kepada seorang perempuan darah murni juga yang keturunan Grindelwald, namun ia di sortir ke asrama Gryffi...