***
[Draco's POV]
INT. - Hogwarts - ASTRONOMY TOWER - Afternoon2 hari sudah terlewatkan semenjak kepala Y/N terbentuk tembok, dia belum siuman juga. Kemarin lalu, aku hampir saja mengunjunginya di Hospital Wing. Hanya saja, karena ada si Pottah, The Miss Know-It-All, dan Weasel. Juga ada Profesor Snape dan Zeek yang setia menunggu disana sepertinya.
Hari ini aku berencana dan memberanikan diri berhadapan dengan Profesor Snape yang mungkin saja akan menghalangiku untuk bertemu dengan anak baptis perempuannya. Namun, aku menyuruh burung hantu ku yang bernama Hawk untuk melihat sekeliling Hospital Wing.
Aku memberikan ranting pohon kepada Hawk, jika Hawk membawanya berarti itu kabar baik. Jika Hawk membuangnya itu kabar buruk. Jika Hawk tidak kembali, itu adalah peringatan bahwa ada yang mengetahui pengintain ku.
Aku hampir saja tertidur karena angin yang sejuk ini, namun setelah Hawk kembali dengan membawa ranting pohon, mata ku sudah kembali segar.
***
INT. - Hogwarts - 1st Floor - Hospital Tower - HOSPITAL WING - AfternoonHawk benar, ternyata Y/N sedang sendirian. Namun, ia tetap belum menyadarkan diri. Selain itu, dia cantik. Tak salah kalau para murid laki-laki di Hogwarts seringkali meliriknya. Tak terkecuali aku.
"Kau kapan bangun sih?" Tanya ku padanya, walaupun ia belum sadarkan diri.
"Sepertinya 'peri' merupakan sebutan yang cocok untukmu, kau cantik bagaikan peri," ucap ku.
"Aku tau kau belum sadar, namun, aku ingin mengobrol saja denganmu, siapa tau kau bangun. Aku akan menjadi orrang pertama yang kau lihat, saat siuman nanti," ucap ku lagi sambil mengusap rambutnya.
Aku yang hampir tertidur pulas, merasa ada pergerakkan di tanganku dan tangan Y/N. Ternyata dia sudah siuman! Ah akhirnya bisa melihat kedua maniknya lagi.
"Drake?" Panggilnya
Aku yang tadinya tidak sepenuhnya sadar kembali menjadi benar-benar sadar.
"Y/N! Akhirnya kau sadar!" Seru ku dengan nada yang bersemangat.
"Sadar? Memangnya aku sudah berapa hari disini?" Tanya Y/N dengan nada pelan.
"2 hari," jawabku.
"Astaga! Aku harus pergi ke asrama, tugas-tugasku," balasnya dengan mimik serta intonasi nya yang panik.
Aku yang mendengarnya langsung geram.
"Y/N TIDAK! Ayolah kau masih sakit, butuh istirahat! Para profesor pasti mengerti akan kondisimu sekarang," ucap ku dengan nada khawatir.
"Ayolah Y/N, aku khawatir! Tolong mengerti!" Batinku.
"Sorry Drake, but i'm feeling good right now. So, you don't need to worry," balasnya dengan seenak jidat.
"Can you just listen to me once!? I'm worried Y/N!" Geramku.
Y/N terlihat diam karena bantahanku. Bohong kalau aku tidak mengkhawatirkannya. Sekali lagi, Y/N terlihat menunduk, aku jadi merasa bersalah karena membentaknya.
"Y/N, aku minta maaf, karena aku telah membentakmu, aku hanya khawatir. Apalagi saat di lapangan waktu itu, kau nekat tidak mendengarkanku, padahal untuk keselamatanmu," tuturku lirih.
"Tidak apa Drake, aku yang bodoh, aku tidak mendengar ucapanmu, aku malah nekat, jadinya aku menyusahkan dirimu dan orang lain," balasnya.
"Kau tidak menyusahkan sama sekali Y/N. Sudah ya jangan menyalahkan dirimu, itu sudah terjadi, yang penting kau jangan mengulanginya lagi ya," pinta ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐚𝐭𝐡𝐞𝐦𝐚 | Reader X All The Cast On Harry Potter | COMPLETE‼️
FanfictionKeluarga Greywind sangat dikenal di dunia Wizard ataupun Muggles. Howard si darah murni yang dulunya di sortir ke asrama Slytherin, jatuh cinta kepada seorang perempuan darah murni juga yang keturunan Grindelwald, namun ia di sortir ke asrama Gryffi...