𝐀𝐧𝐚𝐭𝐡𝐞𝐦𝐚 | Reader X All The Cast On Harry Potter | COMPLETE‼️

𝐒𝐭𝐫𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫𝐬 𝐈𝐧 𝐓𝐡𝐞 𝐍𝐢𝐠𝐡𝐭

***
[Y/N's POV]
INT. - Hogwarts - 6th Floor Corridor - HORACE SLUGHORN'S OFFICE - Evening

Hari sudah tiba dimana Profesor Slughorn merayakan pesta natalnya yang ia sendiri namakan Slug Club Christmas Party. Dimana beliau hanya mengundang orang-orang yang ia inginkan saja, toh ini acaranya.

Harry meminta ku untuk menjadi pasangannya di pesta ini. Sedangkan Hermione berpasangan dengan Zeek.

"Kenapa kau tidak ajak saja Ginny?" Tanya ku pada Harry.

"Aku terlalu malu dan gengsi untuk mengajaknya," jawab Harry.

"Kenapa?" Tanya ku.

"Entahlah, dia terlalu keren dan tidak layak untukku," jawabnya.

"Jangan cepat berasumsi Harry, mungkin saja ia mau," balas ku.

"Kau sendiri, mengapa tidak ajak Draco? Kalian berdua masih berargumen ya?" Tanya Harry.

"Lebih tepatnya Draco, bukan aku. Kau tau sendiri, dia saja menjauhiku sekarang entah apa alasannya," jawab ku.

Aku dan Harry memperhatikan Cormac yang sedang berusaha mendekati Hermione, namun Zeek menjaga Hermione agar Cormac tidak mendekatinya. Karena Zeek tau kalau Hermione tidak suka dan tidak nyaman jika pria sok keren itu mendekatinya.

***
INT. - Hogwarts - ASTRONOMY TOWER - Evening

Seperti biasanya, aku mudah bosan, lagipula aku tidak terlalu suka juga dengan keramaian. Jadi, aku pamit duluan dengan Harry, Zeek, Hermione, dan Profesor Slughorn.

Memandang bintang dengan teleskop, berangan-angan Draco ada disini bersamaku. Seandainya aku bisa menunjukkan bintang yang cukup besar dan luar biasa bercahaya alias Eta Carinae pada laki-laki bersurai platinum itu.

"Permisi, nona muda nan cantik," sapa seseorang dengan suaranya yang terdengar seperti pak tua.

"Oh halo, Profesor Dumbledore," jawab ku.

"Kurasa kau melewatkan pesta natal Profesor Slughorn yang sedikit membosankan," candanya.

"Hehe, lebih baik disini, sambil melihat bintang Eta Carinae," ucap ku.

"Ah, Eta Carinae, kau menemukannya ya? Bintang cantik ini memang terlalu susah untuk tidak dilihat," balasnya.

"Kau ingin melihatnya, pak?" Tanya ku.

"Dengan senang hati, Y/N," jawabnya.

Ia pun mulai menggunakan teleskop untuk melihat bintang cantik itu.

"Layaknya malaikat, bukan pak?" Tanya ku.

"Beautiful indeed," jawabnya.

Ia pun melepaskan tautannya dari teleskop itu.

"Omong-omong tentang malaikat, aku pernah mendengar cerita tentang 4 malaikat penjaga Bumi yang melawan pangeran kegelapan. Keempatnya merupakan saudara, mereka berupaya melawan pangeran kegelapan dengan sekuat tenaga mereka. Mereka rela menderita, rela disiksa, bahkan rela mati, demi melawan si pangeran kegelapan," jelas profesor.

"Lalu, apa yang terjadi dengan keempat malaikat penjaga Bumi dan si pangeran kegelapan itu? Siapa yang menang?" Tanya ku.

"Keempat malaikat penjaga Bumi itu berhasil melawan pangeran kegelapan, mereka menang. Namun, salah satu malaikat mati, karena kekuatan dalam dirinya adalah kegelapan itu sendiri, maka ia ikut mati juga dengan penguasanya. Ia mati secara terhormat dan berjasa, begitu juga dengan ketiga saudaranya di mata masyarakat," jawab profesor.