[Y/N POV]
INT. - Muggle World - United Kingdom - Petworth - Lurgashall - GREYWIND'S MANOR - Y/N's Bedroom - MorningDi pagi buta begini, aku dibuat terbangun oleh Voldemort di mimpiku. Entah sedang apa dia di mimpiku tadi, namun seperti mau mati rasanya. Sebetulnya, aku masih mengantuk, namun apa daya, sudah ku berusaha untuk terlelap, mata ini tak kunjung menutup.
Aku pergi ke balkon kamarku, tentunya dengan selimut, karena cuaca disini sedang dingin. Sama seperti Draco yang entah kenapa sifatnya kembali dingin, bagaikan salju abadi di Kutub Utara. Jangankan sifatnya, sudah belasan surat ku kirim kepadanya tak kunjung ia balas.
Apa mungkin ini karena ayahnya? Paman Lucius? Draco kecewa padaku, karena tidak menyelamatkan Paman Lucius? Ayolah, Draco, jika ia bukan Death Eater, ia tidak akan membenarkan dan membela perbuatan ayahnya. Kecuali, kalau ia salah satu anggotanya. Tapi, tunggu.. Apa jangan-jangan, Draco salah satu anggota Death Eater!? Ah! Tapi, tidak mungkin! Draco yang ku kenal tidak akan sejahat itu.
Tokk.. Tokk..
Aku menengok ke arah pintu, ternyata itu adalah mama yang mengetuk pintu kamar ku.
"Good morning, my dear," sapa nya.
"Morning, mama," balas ku.
Lalu, ia menghampiriku dengan membawa secangkir minuman coklat panas beserta sepiring kecil biskuit mentega kesukaanku.
"Ini kesukaanmu," ucapnya sambil memberikan cangkir itu dan piring kecil kepadaku, lalu mengusap rambutku secara halus.
"Terimakasih, ma," jawab ku.
"Kau tau, semua keluarga di dunia ini, pasti memiliki rahasia dan rahasia itu akan diwariskan kepada keturunannya," jelas mama.
"Ya seperti aku yg memiliki warna mata papa, bukan? Kepintaran dan daya tangkap ku diturunkan dari kakek Gellert tentunya," balas ku sambil menyeruput secangkir coklat panas.
"Hehe, kau tidak salah, hanya saja kurang tepat. Yang ku maksud ialah rahasia yang benar-benar rahasia, Y/N," tutur mama.
"Jadi, keluarga kita memiliki rahasia?" Tanya ku.
(Mengangguk pelan) "Kakek mu mewarisinya kepada ku dan papa mu," jawab mama.
"Apa itu? Boleh aku melihatnya?"
"Tentu, rahasia itu sudah sangat lama menunggu kalian berempat. Kau, Zeek, Aydan, dan Jude. Ayo, ikut aku."
Aku pun mengikuti kemana mama pergi. Mulai dari tembok di ujung lantai 2 yang selama ini aku tidak tau bahwa ternyata itu adalah pintu rahasia. Lalu menuruni tangga. Dan sampailah kami.
***
INT. - Greywind's Manor - Chambre des Anges - MorningAku melihat kian kemari, seakan-akan terpana oleh seisi ruangan ini. Bagaimana tidak? Selera di ruangan ini cukup antik dan nyentrik di era Victoria.
Dan aku terkesima dengan keempat patung-patung Yunani kuno yang terpajang berderetan.
"Mam, siapakah yang membuat ruangan ini?" Tanya ku.
"Kakek mu, tentunya," jawab papa yang tiba-tiba saja datang entah dari mana bersama dengan Aydan, Jude, dan Zeek.
Ruangan ini bisa dibilang cukup megah. Dengan nuansa merah dan emas yang berpadu dalam ruangan ini, ciri khas Gryffindor, pasti mama yang menatanya. Beserta lampu gantung dan beberapa lilin yang menjadi penerangan kami.
"Kenapa sangat Gryffindor sekali?" Tanya Jude.
"Mama mu yang bersikeras menata ruangan ini, saat mengandung adik kembar mu," jawab papa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐚𝐭𝐡𝐞𝐦𝐚 | Reader X All The Cast On Harry Potter | COMPLETE‼️
FanfictionKeluarga Greywind sangat dikenal di dunia Wizard ataupun Muggles. Howard si darah murni yang dulunya di sortir ke asrama Slytherin, jatuh cinta kepada seorang perempuan darah murni juga yang keturunan Grindelwald, namun ia di sortir ke asrama Gryffi...