Sebuah pertemuan...
part 2Karena sekolah ini terlalu besar membuat Hazel kebingungan mencari dimana ruang guru berada. Sampai kakinya serasa tertinggal di depan sekolah karena sudah tidak terasa, sangking capeknya dia berjalan.
"Ini sekolah apa apa apaaa nih apaa gede bangetttt"Gumam Hazel kesal.
Yang paling membuatnya kesal adalah saat dia berjalan di koridor sekolah yang sangat panjang dan terlihat jauh itu dia diperhatikan dari atas sampai bawah. Dia diperhatikan karena penampilan anehnya.
Kaca mata bulat rambut kuncir kuda, seragam kegedean, tompel atau tahi lalat buatannya yang hilang kalau ada make up remover.
Sesampainya dia di ruang guru setelah penantian panjang dan berjalan panjang, disana bahkan wali kelasnya sendiri pun menatapnya dengan aneh.
"Sophia Elle?"Tanya Ibu Guru itu sambil membaca data diri Hazel. Mari kita mulai aktingnya, Hazel tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Iya Bu"Jawabnya
"Cantik ya namanya"Ujarnya memuji nama samaran Hazel sambil memperhatikan Hazel dari mata kaki sampai kepalanya.
Iya saya tau kok Bu kalau saya ini kaya bukan anak orang, kaya anak ilang. Saya tau, tapi tolonglah jangan diperjelas gitu. Saya udah berusaha loh ini tolong dihargai ya.
"Ikut saya ya"Ujarnya beranjak berdiri dan pergi meninggalkan Hazel. Karena kebingungan dia hanya mengikuti guru bernama Sari itu.
Hazel hanya bisa menunduk sepanjang perjalanan yang sepertinya sedang menuju kelasnya. Ya gimana ga nunduk?! Murid-murid disini ngelihat dia kaya ngelihat ular belajar terbang dimana-mana ular kan melata.
Mereka sampai di ruangan kelas 12 IPS 1. Ruangannya ada di sedikit ujung lorong, di lantai 2 sekolah itu.
"Ayo anak-anak duduk semuanya!!"Ujarnya memerintahkan murid-murid itu untuk duduk. Hazel hanya mengikutinya dan berdiri tepat disebelahnya.
"Hari ini ada murid pindahan baru ya, perkenalkan dirimu Elle"Ujar Bu Sari meminta Hazel untuk memperkenalkan dirinya.
"Halo semuanya, namaku Sophia Elle bisa dipanggil Elle. Salam kenal"Ujarnya sambil membenarkan kacamatanya dan tersenyum menyapa semuanya. Tapi tatapan yang teman sekelas Hazel mulai hari ini, adalah tatapan jijik.
"Yakin itu nama asli nya? Bukan Siti?!HAHAHAHAHAAH"Sahut salah satu murid cowok dari barisan belakang.
Murid-murid lain juga ikut tertawa mendengar gurauan dari cowok itu.Iya juga ya, kenapa Pak Ariz ngga ngasih nama Siti aja kan lebih cocok?
"Wah si Nabila ada temennya nih?! Nabila udah dapet geng nih guys"Sahut cowok lain sambil ketawa-ketawa. Sedangkan Hazel sudah tau siapa yang namanya, Nabila itu karena dia diberi dokumen yang berisi informasi pribadi murid di kelas ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think I'm In Love || END
ActionNicholas Darel Addison, anak pertama dari keluarga konglomerat Addison Family sekaligus penerus perusahaan Addison Motor Corp. Grizelle Hazel Zenovia, memiliki nama samaran sebagai Sophia Elle. Saat SMA Hazel memiliki nama panggilan "Si Buruk Rupa"...