Hazel hanya kebingungan merespon Elden bagaimana, sedangkan dirinya sudah bukan siapa-siapa lagi di hidup Darel. Mungkin sekarang dia hanya orang asing atau hanya orang yang memang pernah lewat di hidupnya lalu setelah itu dia lupakan.4 years, Hazel has been waiting for Darel for 4 years and there is nothing more to hope for.
Just nothing.
Bertemu dengannya setelah 4 tahun terpisah dan dia sudah mempunyai pasangan yang sangat cantik, yang sangat cocok dengan laki-laki itu. Wanita yang manis, ramah nice to everyone, cute also feminim, and famous.
Sedangkan Hazel? Anak yang tidak diharapkan, pekerja kasar alias intel, apa itu sopan dan ramah?, tomboy, apa itu cute? Hazel tidak tahu itu semua.
Udah anak yatim, bisanya cuman tembak-tembakan dan mukulin orang. Mau disandingin sama model terkenal? Oh no! sudah kalah jauh.
Hazel berusaha tersenyum menanggapi Elden, "Berubah jadi apa? Iron man? Spider-man?" Tanyanya bergurau, supaya suasana tidak terlalu serius.
Elden menatapnya sinis, "Kamu makin ganteng aja"Ujar Hazel menggoda Elden sambil menyubit hidung Elden gemas.
Foto copy an dari kakaknya, tidak kalah jauh ketampanan yang mereka miliki alias bibit unggul.
"Ih serius kak" Kesal Elden, pemarah mirip kaya Kakaknya.
"Iya serius"Jawab Hazel menyerah.
Elden menghela nafasnya, "Kakak jadi pendiam"Ujarnya.
"Kakakmu emang pendiam, dia kan robot"Sahut Hazel memotong pembicaraan Elden.
"KAK!"
"Iya"
"Jadi lebih pendiam, tapi jadi lebih suka marah. Dulu Elden emang sering sama Kakak dan emang dijaga dalam batas sewajarnya, tapi semenjak Kak Hazel pergi dia menjagaku seperti menjaga binatang buas. Mengurungku, melarangku untuk keluar dan bermain dengan teman-temanku, sekalinya aku membantah dia akan memarahiku habis-habis an, dia tidak memukul tapi diam dan membanting barang-barang" Jelas Elden.
Hazel terkejut mendengar itu semua, Darel yang dulunya terkenal lembut hanya kepada adeknya menjadi kasar sekarang?.
"Are you okay?" Tanya Hazel.
Elden menggelengkan kepalanya, "Me too"Jawab Hazel menggenggam tangan Elden dengan erat.
Hazel memeluk Elden dengan hangat, mengusap punggung anak kecil itu. Dia masih kecil tapi harus melalui masalah seperti ini.
"Papa dan mama bagaimana?"Tanya Hazel.
"Mereka sudah berbaikan dan lebih memperhatikanku" Jawab Elden.
Hazel menghela nafasnya lega.Dia memikirkan ide untuk menghibur Elden tapi tidak menemukannya.
"Kenapa kamu sangkut pautkan kepergianku dengan kakakmu yang berubah?"Tanya Hazel sangat penasaran dengan bocah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think I'm In Love || END
ActionNicholas Darel Addison, anak pertama dari keluarga konglomerat Addison Family sekaligus penerus perusahaan Addison Motor Corp. Grizelle Hazel Zenovia, memiliki nama samaran sebagai Sophia Elle. Saat SMA Hazel memiliki nama panggilan "Si Buruk Rupa"...