10 🤍

2.6K 192 8
                                    

Minuman yang ada di mulut Nabila, belum dia telan kembali keluar karena dia cukup tidak paham dengan apa yang terjadi sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Minuman yang ada di mulut Nabila, belum dia telan kembali keluar karena dia cukup tidak paham dengan apa yang terjadi sekarang.

"Hah?!"Nabila kebingungan.

"Gue jelasin singkat nih, karena lagi baik hati"Ujar Hazel.

Nabila kembali serius setelah membersihkan minuman yang mengalir keluar dari mulutnya tadi.

"Seperti yang lo tau, gue cucunya Tuan Baron terhormat. Dan gue sebenernya ngga mau tuh disuruh sekolah, tapi dipaksa dan mau ngga mau ya harus nyamar biar ngga ada yang tau kalau gue cucunya Kakek"Ujar Hazel.

"Tapi lo nyamarnya ya ngga usah jadi anak culun juga, kan jadi dibully"Ujar Nabila tidak terima.

"Ya ngga ada karakter lain lagi, kalau gue kesekolah kaya gini sekarang nanti semua cowok jatuh cinta sama gue"Ujar Hazel percaya diri.

"Jadi lo ngga bales mereka karena lo harus jaga nama baik kakek lo dan lo ngga mau identitas asli lo terbongkar?"Tanya Nabila.

Hazel mengangguk, "Karena gue hidup selama 18 tahun ini isinya merepotkan orang saja, jadi gue mau atasi masalah ini sendiri"Ujar Hazel.

Nabila mengangguk paham, "Lo kan murid beasiswa, pasti pinter kan?! Oke ngga ada yang ditanyakan lagi?" Tanya Hazel.

"Banyak, tapi nanti perlahan aja"Jawab Nabila.

"Oh gue mau minta tolong, semisal nanti ada yang bully gue tapi bahas soal orang tua tolong bantu gue buat nahan amarah. Mereka bisa mati kalau macan yang lagi gue kandang nanti berulah"Ujar Hazel.

"Tapi, Fina kalau bully suka bawa-bawa orang tua. Mentang-mentang Papanya punya jabatan tinggi"Jawab Nabila.

"Cih, Papanya itu cuman Ketua DPRD Kabupaten kecil. Bukan Kota ini, percaya diri banget tuh anak"Kesal Hazel sambil menyeruput minumannya.

"Hah?! Selama ini dia bohong?"Tanya Nabila.

"Iyalah, emang apa lagi kalau bukan bohong?! Nih ya, kalau gue ke sekolah dengan status sebagai cucu seorang Tuan Baron mereka pada ngga berani buat ke sekolah"Ujar Hazel.

"Hah?! Kenapa?"Tanya Nabila bingung.

"Karena mereka takut orang tuanya kena masalah. Mereka takut jatuh miskin. Gue tahu semua rahasia orang tua mereka, nanti kalau gue beberin nangis"Jawab Hazel.

Nabila mengangguk paham, mereka sama-sama pintar jadi tidak susah berkomunikasi meskipun susah dimengerti bagi kita kaum .........

"Intinya lo harus bantu gue, tapi kalau gue dibully jangan sekalipun bela gue. Biarin aja, gue tahan sampai lulus. Okey, sampai lulus aja"Ujar Hazel memberikan informasi seputar dirinya. Dia mempercayai Nabila dan dia percaya Nabila akan menjaga rahasianya.

"Lo kenapa ceritain ini semua ke gue? Lo nggak takut?"Tanya Nabila.

"Ngapain takut, kalau lo ngomong ke mereka soal ini udah buntung itu kepala lo. Kalau buntung ngga dapet ijazah lo Hahahaha"Ancam Hazel sambil ketawa-ketawa tapi menurut Nabila itu tidak lucu malah menakutkan.

I Think I'm In Love || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang