7 🖤

2.5K 183 5
                                    

Yang namanya Raffi itu masih melanjutkan kegiatan menginterogasi Hazel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yang namanya Raffi itu masih melanjutkan kegiatan menginterogasi Hazel.

"Lo bisa jawab kan?! Kalau bisa ngomong?! Jangan diem aja kaya orang bisu!"Kesalnya sambil menampar pipi Hazel pelan tapi berkali-kali.

Wah ngajak tanding nih orang.

"Temen lo yang namanya Nabila ada di gudang tuh, udah gue kunci disana. Kalian sama-sama miskin, udah biasa kan tidur di gudang?"Tanya Raffi di iringi suara tertawa teman-temannya.

Kalian pikir ini pertunjukan musik? Pake ada iringan suara segala.

Nabila?! Eh iya Nabila, gue harus selametin dia.

"Lo tunggu di gudang ya, sama yang namanya Nabila itu. Tunggu hukuman gue nanti waktu pulang sekolah"Ujar Raffi

Kebetulan letak gudang tidak jauh, Hazel diseret untuk pergi kesana dan saat dia masuk memang ada Nabila sedang menangis disana. Pintu gudang itu sudah dikunci dari luar.

"Elle!!"Pekik Nabila saat tahu Hazel datang.

"Nabila lo ngga papa kan?"Tanya Hazel khawatir dengan keadaan Nabila yang sudah terlihat sangat lemas.

Nabila menganggukkan kepalanya lemas, "Aku di pukul sedikit tadi karena nolongin kamu, terus dibawa kesini waktu lo pergi ke kantin tadi"Ujar Nabila menjelaskan kenapa dia bisa ada di gudang. Tapi Hazel lega karena luka di wajah Nabila tidak seberapa parah.

"Gue kesini biar ga memperkeruh situasi jadi nurut aja. Mereka bilang lo disini, ya udah gue kesini. Tapi lo beneran ngga papa kan?"Tanya Hazel.

Nabila malah menangis karena dia ketakutan, "I- iya- aku gapapa"Jawabnya sambil sesegukan. Dan Hazel menenangkannya.

Sedangkan di sisi lain,

"Ayo anak-anak dibuka bukunya halaman 58 ya, kita akan membahas materi itu hari ini"Ujar Bu Sari sebagai wali kelas dan guru Bahasa Indonesia.

Murid kelas 12 IPS 1 menjawab dan patuh semua terhadap perintah Bu Sari.

"Itu kursi kosong 2 siapa ya?"Tanya Bu Sari

"Elle sama Nabila Bu"Jawab Fina yang tiba-tiba menjadi murid berbakti.

Bu Sari mengangguk, "Kemana ya? Ngga ada izin soalnya di ibu"

Bu  Sari pun kebingungan karena mereka tiba-tiba tidak ada, tasnya juga ngga ada. Iya karena tadi udah dilempar sama Raffi di gudang.


Back with Nabila and Hazel▫◻▫

Nabila masih sedikit panik tapi sudah berhenti nangis. Gimana enggak, ini di gudang dan mereka bahkan jauh dari lokasi kelas-kelas. Jadi kalau teriak itu buang tenaga sekali di sekolah yang besar ini.

dan Raffi bilang kalau nanti bakalan diurusin setelah sekolah selesai, itu artinya dia bisa babak belur atau bahkan mati saat nanti sekolah. Nabila sangat tahu bahayanya Raffi seperti apa.

I Think I'm In Love || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang