31 🖤

1.9K 131 10
                                    

Dalam perjalanan Elden hanya diam tidak mengatakan separah kata pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam perjalanan Elden hanya diam tidak mengatakan separah kata pun.
Perjalanan yang lama membuat bocah itu akhirnya tertidur, dan saat mendekati perusahaan Addison Corp. dia terbangun.

"Mengapa Kakak harus menyakiti perasaan Kak Hazel kalau memang Kakak menyukainya?" Tanya Elden.

Darel dibuat terkejut dengan pertanyaan bocah itu, dia dari tadi diam saja tapi sekalinya bertanya jadi kena mental.

Darel hanya mengerutkan dahinya sambil menoleh ke arah Elden saat mobil mereka berhenti tepat di lobby perusahaan.

"Kak Hazel sudah izin ke Mama, Elden sering menceritakan tentang Kak Hazel ke Mama jadi Mama mengenalnya. Elden banyak cerita ke Kak Hazel hari ini, bahkan Elden menceritakan kesedihan Elden. Kak Hazel berusaha menghibur Elden dengan membawa Elden ke pantai. Apa itu salah Kak Hazel?" Tanya Elden.

Darel terkejut mendengar penjelasan Elden.

"Satu lagi, Kak Hazel itu ngga amnesia tapi dia berpura-pura amnesia supaya ngga hancurin hubungan Kakak sama Kak Jovanka. Dia berusaha tidak merusak kebahagiaan kakak. Apa itu salah Kak Hazel?"

"Orang tuanya tidak mempedulikannya, melakukan apa-apa sendiri meskipun berasal dari keluarga ternama, apa itu salah Kak Hazel?"

"Bukankah kakak mencintainya, kakak tidak seharusnya menyakiti Kak Hazel seperti itu" Ujar Elden.

"Tau apa kamu soal cinta?" Tanya Darel.

"Tatapan Kakak" Jawaban Elden sukses membuat Darel kembali mengerutkan alisnya.

Elden menghela nafasnya, "Tatapan Kak Darel, tatapan kakak itu tatapan cinta yang selalu kakak berikan ke aku dan Mama, terkadang ke Papa. Itu tatapan cinta, tatapan kakak ke Kak Hazel. Bukan Kak Jovanka" Ujar Elden.

"Aku mau pulang sendiri" Ujar Elden membuka pintu mobil itu dan berlari ke arah jalan raya.

"ELDEN!!!" Darel berteriak tapi sudah terlambat.

BRUAKKK

Mobil yang melaju dengan cepat di jalan raya yang besar tepat di depan perusahaan itu menabrak Elden yang menyebrang sembarangan.

Alhasil Elden terkapar lemas penuh darah di jalanan besar itu.

....

Suara monitor detak jantung terdengar sangat jelas di ruangan itu. Darel sedang duduk di kursi yang berada di ujung ruangan itu sambil menundukkan kepalanya menopangnya dengan kedua tangan miliknya.

Untung saja luka Elden tidak parah. Hanya saja saat ini dia belum sadarkan diri karena efek shock dan obat. Kata dokter membutuhkan waktu 2-5 jam untuk dia sadarkan diri.

Dan ini sudah 4 jam dia terkapar lemas di atas bankar rumah sakit itu. Darel frustasi menunggu bocah itu sadar. Dia merasa bersalah karena dirinya, Elden jadi melalui semua ini. Seharusnya dia mendengarkan apa yang anak itu katakan dan inginkan.

I Think I'm In Love || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang