35 🖤

2K 134 10
                                    

1 tahun berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 tahun berlalu

Suara deru ombak menghiasi pagi Hazel yang selama kurang lebih satu tahun ini tinggal di pinggir pantai bersama sepasang nelayan.

Bali 📍

Hazel tinggal di Bali setelah mengalami kecelakaan dan berujung hilang ingatan.

Pesawat pribadi yang Hazel dan timnya beserta Rai terjatuh di laut. Timnya banyak yang selamat dan memiliki luka ringan atau berat karena evakuasi berlalu sangat cepat sehingga banyak yang terselamatkan. Sedangkan Hazel, terhempas lebih jauh dari timnya. Ia terdampar di pinggir pantai yang berada di Pulau Bali dan ditemukan oleh sepasang nelayan.

/Flashback On/

Pemandangan yang pertama kali Hazel lihat saat membuka matanya adalah lampu remang yang menerangi kamar yang cukup kecil itu.

"Oh sudah bangun nak?" Ujar seorang ibu yang sudah terlihat berumur. Rambutnya sudah banyak yang berwarna putih, tetapi senyumannya terlihat sangat tulus menunjukkan bahwa dia adalah orang baik.

"Ibu siapa?" Tanya Hazel.

"Saya Bu Nisa dan ini suami ibu namanya Pak Rijal, kita menemukan kamu terdampar di pesisir pantai saat malam hari. Bagaimana kondisimu sekarang nak?" Tanya Bu Nisa.

"Saya sudah tidak apa-apa bu" Jawab Hazel, "Terima kasih banyak sudah menolong saya" Ujarnya tulus sambil tersenyum.

"Nama kamu siapa nak? Kamu terdampar memakai pakaian serba hitam dan bertuliskan ZIA" Ujar Bu Nisa dan Pak Rijal menyerahkan pakaian serba hitam, berat, dan terlihat seperti pakaian pasukan khusus.

"Nama ku Hazel bu, tapi aku tidak ingat apa-apa selain itu" Jawab Hazel membuat Bu Nisa dan Pak Rijal saling bertukar pandangan. Mereka mengangguk.

"Sepertinya kamu mengalami amnesia nak, apa perlu ke dokter?" Tanya Bu Nisa dengan lembut menggenggam tangan Hazel merasa iba.

Hazel tahu bahwa Pak Rijal dan Bu Nisa sangat perhatian dan merawatnya selama ini, tapi untuk saat ini tidak perlu untuk ke dokter dulu. Hazel harus berusaha mencerna semuanya.

"Tidak perlu, pak bu. Kalau boleh tahu, berapa lama aku terbaring di sini?" Tanya Hazel.

"2 hari nak, kita tidak punya biaya untuk membawa nak Hazel ke rumah sakit. Jadi hanya memanggil dokter kampung yang biasa nya mengobati warga" Ujar Bu Nisa.

Hazel tersenyum, "Tidak apa-apa ibu. Ini bukan sesuatu yang serius. Saya berterimakasih sebanyak-banyaknya. Untuk sementara saya berusaha memulihkan ingatan dan mencari asal saya, bolehkah saya tinggal di sini terlebih dahulu?" Tanya Hazel meminta izin.

Pak Rijal dan Bu Nisa mengangguk secara bersamaan, mereka mengizinkan Hazel untuk tinggal di sini lebih lama.

"Kita hanya memiliki satu anak perempuan seumuran kamu, sekarang dia sedang berada di pasar untuk menjual hasil laut kami. Dia selalu berharap memiliki saudara perempuan, pasti sangat senang saat tahu kamu akan tinggal lebih lama" Ujar Pak Rijal sambil tersenyum.
Hazel tersenyum tulus menanggapi ucapan Pak Rijal yang memang terlihat antusias melihat Hazel sadar.

I Think I'm In Love || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang