I Think I'm In Love || END

Special Part ●!

Perut Hazel semakin membuncit karena telah menginjak 5 bulan kehamilannya. Bahkan pipi nya juga semakin menggembul dan terlihat sangat menggemaskan. Darel tidak pernah absen menggigit pipi Hazel yang tembem meskipun pada akhirnya Hazel akan selalu menangis karena terasa sakit.

Tetapi, Darel tidak bisa menahan untuk tidak mengunyel-unyel istrinya itu. Bagaimana bisa dia berubah menjadi sangat menggemaskan seperti ini.

Namun akhir-akhir ini, justru Hazel merindukan gigitan di pipi oleh suaminya itu. Karena, laki-laki itu sedang berada di luar negeri untuk mengurusi pekerjaannya. Meskipun dia family man, tapi untuk pekerjaan dia tetap membedakan urusannya.

Kerja ya kerja, di rumah ya di rumah.

Tapi ada kalanya dia meninggalkan beberapa pekerjaannya demi sang istri yang memang butuh perhatian lebih semenjak hamil.

Hari ini dia mendapat kabar dari Kemal, sekretaris pribadi Darel bahwa suaminya hari ini akan mendarat di Jakarta. Tapi, kenapa dia tidak mendapat kabar gembira ini dari suaminya sendiri?

Hazel berangkat ke Addison Tower hanya diantarkan oleh supir pribadi yang memang diperintahkan Darel untuk selalu memantau dan mengantar kemanapun Hazel mau pergi. Dia tidak memperbolehkan istrinya itu untuk menaiki motor lagi setelah hamil.

Rengekan, tangisan, omelan, tidak mempan kepada laki-laki itu. Dia tetap kekeh tidak memperbolehkan Hazel menaiki motornya.

Sesampainya di sana,

Hazel datang dan langsung menuju kafetaria yang ada di Addison Tower. Kafetaria yang ada di sana sangat terkenal karena tempat yang nyaman dan makanan yang enak.