Hari ini adalah upacara kelulusan Hazel di Sekolah Dasar. Tidak ada anggota keluarga yang menghadiri upacara kelulusan itu. Baron sangat sibuk di Inggris sehingga dia melakukan video call dengan Hazel sehari sebelum upacara kelulusan hanya ingin mengatakan bahwa dia meminta maaf tidak bisa menghadiri upacara kelulusan Hazel.Hazel hanya berdiri di pojok aula yang sangat megah nan mewah itu sambil memegang ijazah kelulusan serta topi toga yang terasa berat di kepala nya sehingga ia memilih untuk melepasnya.
Para orang tua di sana menatap Hazel aneh, menatap Hazel dengan tatapan iba. Hazel sangat tidak suka dikasihani karena menurutnya ini bukan masalah besar.
Tidak sedikit orang tua murid-murid disana menghampirinya hanya untuk mengucapkan selamat yang tidak tulus dari hatinya tapi mengucapkan selamat hanya karena merasa kasihan.
Ya saat itu memang tidak ada yang tahu nama asli Hazel, karena dia hanya memakai nama Grizelle Hazel tanpa Zenovia. Bahkan sampai sekarang Hazel masih belum yakin, apa dia memang bagian dari keluarga terkemuka itu.
Terkadang Hazel tertawa saat memikirkan permasalahan sepele yang tidak seharusnya dipikirkan ini.
Dari kejauhan Pak Ariz dan Mbok Imah datang membawa bucket bunga yang memang terlihat sangat cantik.
"Nonaaa" Teriak mereka antusias dari kejauhan.
"Apa kita telat Nona?" Tanya Pak Ariz terengah-engah karena kelelahan berlari.
Hazel menggeleng dan tersenyum, "Tidak, upacara belum dimulai Pak" Jawab Hazel sopan.
"Syukurlah" Lega Mbok Imah.
Hazel tersenyum, "Terima kasih sudah menyempatkan waktunya untuk datang kesini"Ujar Hazel.
Pak Ariz dan Mbok Imah menggelengkan kepalanya secara bersamaan, "Tidak perlu berterima kasih Nona, ini sudah kewajiban kita"Ujar mereka bersamaan.
Hazel memang anak yang sopan dan baik meskipun banyak yang mengatakan dia anak aneh yang suka menyendiri. Dia selalu mengucapkan tolong, terima kasih, dan maaf. Bahkan dia tidak malu makan bersama maid-maid di rumah. Bercanda gurau dengan maid - maid itu. Sifatnya sangat berbanding terbalik dengan Kakak tirinya yaitu Calista.
Calista selalu suka menyuruh dan kasar. Tidak pernah mengucapkan terima kasih ataupun tolong, menganggap maid di rumah lebih rendah dan selalu memperlakukan maid secara semena-mena.
Saatnya pemberian sertifikat kelulusan. Nama murid-murid di sekolah Internasional itu dipanggil satu persatu untuk naik ke panggung dan menerima sertifikat tersebut sekaligus foto.
"Grizelle Hazel, lulusan terbaik tahun ini"
Pak Ariz dan Mbok Imah bertepuk tangan bangga saat Hazel menaiki panggung.
"Selamat ya Hazel"Ujar guru itu sembari memberikan sertifikat kelulusan miliknya.
"Yang kuat ya meskipun ngga ada orang tua" Lanjut guru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think I'm In Love || END
БоевикNicholas Darel Addison, anak pertama dari keluarga konglomerat Addison Family sekaligus penerus perusahaan Addison Motor Corp. Grizelle Hazel Zenovia, memiliki nama samaran sebagai Sophia Elle. Saat SMA Hazel memiliki nama panggilan "Si Buruk Rupa"...