13 🖤

2.3K 165 6
                                    

Setelah warga diamankan dan Bandara juga diamankan, Hazel dan timnya siap menyergap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah warga diamankan dan Bandara juga diamankan, Hazel dan timnya siap menyergap.

Semua sudah dievakuasi dan menyisakan ketua persekutuan itu di dalam pesawat. Ketua itu menggunakan pesawat pribadi miliknya. Dia sepertinya lupa sedang berada di negara mana? Dan dia sepertinya lupa dengan keberadaan ZIA, nyawanya juga banyak nih karena berani menantang Hazel.

"Lo tunggu sini aja"Ujar Hazel ke Darel. Dia mengangguk tanda dia paham dengan perintah Hazel.

Hazel maju di barisan paling depan. Dia bersiap menembakkan senapan itu ke arah langit.

"Keluarlah Tuan Felix terhormat, saya tidak akan menyiksamu kalau anda keluar dengan baik-baik dan menyerahkan anak itu"Teriak Hazel dari luar pesawat.

5 menit berlalu,

Dor!!

Hazel menembakkan peluru ke arah langit.

"I ORDER YOU TO GET OUT WELL. THIS IS MY COUNTRY AND YOU MUST OBEY MY ORDERS!"Teriak Hazel lagi dan lagi kali ini menggunakan Bahasa Inggris.

Akhirnya muncul juga yang namanya Bapak Felix ini. Dia keluar sambil menodongkan pistol ke arah Elden yang berada di depannya. Hazel tersenyum simpul karena ancaman laki-laki itu yang sangat klasik. Bukankah ini sudah terlalu biasa untuk Hazel? Ancaman seperti ini semakin memudahkannya untuk menyerangnya lebih cepat. Tapi dia tidak keluar sendiri melainkan dengan dua bodyguard yang selalu setia di sampingnya.

"one by one, okey?"

Sesuai permintaan Hazel laki-laki berbadan besar itu mulai bersiap melayangkan pukulan dari tangan besarnya itu. Tapi Hazel berhasil menghindarinya dan,

DUGH

Aset negaranya berhasil Hazel tendang menggunakan kaki kanannya dan,

BUGH

Wajahnya berhasil dia pukul sekeras-kerasnya sampai laki-laki berbadan besar dan berotot itu mengeluarkan darah dari hidungnya.

"EYY EASY"Ujar Hazel bangga sambil tertawa dan memberi isyarat bodyguard yang sudah siap memberikan Hazel pelajaran itu untuk maju. Otot dan badannya lebih besar dari pada yang sebelumnya. Satu pukulan berhasil melayang dan mengenai Hazel.

Hazel tersenyum evil sambil menundukkan kepalanya dan menyibakkan rambutnya singkat dengan cara yang menarik, uhh kuat ya"Gumamnya kembali menatap lawannya dengan dingin.

"Eh"Pekik Darel dari kejauhan berusaha menolong Hazel yang terpukul tepat diwajahnya. Rai dengan sigap menahannya agar tidak menghampiri Hazel.

"Hold on please, Mr. Darel Addison"Ujar Rai tersenyum manis menebarkan pesonanya lagi dan lagi.

Hazel melangkahkan kakinya mundur lalu dia berlari lagi maju sambil melompat sedikit dan menendang tepat diwajah lawannya dengan kuat. Alhasil lawannya terkapar lemas, darahpun mengalir dari hidungnya.

I Think I'm In Love || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang