Setelah pertandingan panas dan meriah itu selesai, tim Hazel begitu juga Darel dan teman-temannya sekaligus Jovanka pergi dari arena itu.
Sekarang mereka sedang berada di food court yang letaknya tidak jauh dari arena, disana terkenal banyak makanan enaknya jadi Dio dan Shandy memutuskan untuk makan siang disana saja.
Saat sedang menunggu pesanannya, mereka tidak sengaja melihat tim Hazel juga memasuki food court itu dengan heboh. Ya karena jumlah mereka tidak sedikit, jadi sudah pasti membuat keramaian.
Hazel sedang membawa satu bola volly dan memainkan sedikit ditangannya, tanpa sengaja bola itu terjatuh dan saat ingin mengambilnya bola itu sudah lebih dulu diambil oleh orang lain lalu orang itu memberikan bola itu kepada Hazel dengan senyuman manis terukir diwajahnya.
Sangat cantik.
"Thank you so much!"Ujar Hazel berterima kasih dengan ramah.
"Sama-sama. Aku Jovanka dari Indonesia juga, boleh meminta tanda tanganmu?"Tanyanya dengan ramah ke Hazel, dia cukup terkejut apa dunia sesempit ini sampai ada orang Indonesia disini.
"Oh nice to meet you, Aku Hazel. Boleh, tapi aku lagi ngga bawa bolpoint"Jawab Hazel.
"Ini"Dio memberikan bolpoint yang selalu ada di sakunya, semenjak dia belajar hukum kemana-mana selalu membawa bolpoint?.
Hazel mendekat ke meja dimana mereka seharusnya makan disitu. Tentu saja ada Darel disana yang berpura-pura tidak mengenal Hazel.
"Kalian dari Indonesia semuanya?"Tanya Hazel mencairkan suasana yang cukup tegang ini dengan pertanyaan yang ramah, tidak lupa senyuman yang terukir dengan manis.
Shandy dan Dio dibuat terkejut dengan pertanyaanya, "Kamu tidak mengingat kita?"Tanya Shandy.
Hazel masih sibuk menulis dan menandatangani kertas yang diberikan Dio dan Jovanka tadi. Setelah dia selesai, Hazel tersenyum menjawab pertanyaan Shandy.
"Aku mengalami kecelakaan dan membuat ingatan sebelum kecelakaan hilang, so yeah"Jawab Hazel sambil tertawa kecil, "Apa aku kenal dengan kalian sebelumnya?"Tanya Hazel.
Dio, Darel, dan Shandy di buat terkejut dengan pernyataan Hazel yang mengejutkan dan memprihatinkan itu.
"Kita satu SMA"Jawab Dio.
Hazel tersenyum, "Ahh satu SMA ya?, maaf aku tidak bisa mengingatnya"Ujarnya dilanjut tertawa kecil.
"Aku ada keperluan, ini tanda tangannya. Terima kasih"Ujar Hazel dengan ramah.
"Terima kasih Hazel"Ujar Jovanka, Hazel menjawabnya dengan senyuman ramah dan segera menyusul teman satu timnya.
Darel, Dio, dan Shandy masih membeku dan melamun disana.
"Pantesan dia tadi biasa aja"Ujar Dio mengangguk paham.
Dari kejauhan memang terdengar suara sorakan tim Hazel di food court yang megah dan luas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think I'm In Love || END
ActionNicholas Darel Addison, anak pertama dari keluarga konglomerat Addison Family sekaligus penerus perusahaan Addison Motor Corp. Grizelle Hazel Zenovia, memiliki nama samaran sebagai Sophia Elle. Saat SMA Hazel memiliki nama panggilan "Si Buruk Rupa"...