Chapter 2

207 102 71
                                    

H a p p y   R e a d i n g


Warning!!!
Sebelum membaca jangan lupa ⭐


× • • • ×

Di pagi harinya Ivana sedang menyiapkan pakaian untuk Erik, pagi ini Erik akan kembali ke Amerika.

"Alen udh bangun"tanya Erik pada istrinya.

"Belum pah dia masih tidur, selesai ini nanti mamah ke kamarnya"jawab Ivana.

"Oh... Loh bukannya ini hari pertama dia sekolah"ucap Erik.

"Iya pah"

"Yaudah mamah bangunin Alen ajah biar bajunya papah yang beresin, lagian tinggal di masukin ke koper"

"Gak usah pah, ini tinggal dikit lagi ko"

"Mah hari ini Alen masuk sekolah nanti kalo dia telat gimana?"tanya Erik.

"Hem, yaudah deh"jawab Ivana lalu beranjak pergi ke kamar Alen.

"Alen udh bangun!!"teriak Alen sambil berjalan melewati kamar mamah dan papahnya.

Ivana dan Erik pun kaget melihat anaknya yang tiba tiba lewat depan kamar mereka.

Lalu mereka hanya tersenyum melihat kelakuan anaknya itu, tingkahnya sama seperti Erik.

"Pagi mbok"sapa Alen.

"Pagi juga non, ini rotinya udh mbok buatin"balas mbok Ijem.

"Makasih mbok"ucap Alen tersenyum.

Ia segera melahap rotinya sambil bermain ponsel, namun Alen melihat papah dan mamahnya turun sambil membawa koper.

"Tumben bangun pagi"ucap papahnya yang baru duduk di kursi meja makan.

Mbok Ijem langsung memberikan roti dan susu kepada tuan dan nyonya, "makasih mbok"balas Ivana sambil menarik kursinya.

Alen melihat ke arah kopernya lalu menanyakan kepada mamah dan papahnya, "mau honeymoon yah"tanya Alen dengan polosnya.

"Siapa yang mau honeymoon?"tanya Ivana bingung.

"Terus itu koper buat apa?"tanya Alen.

Sebelumnya Erik dan Ivana lupa memberitahu pada Alen, jika hari ini papahnya akan kembali ke Amerika.

"Papah mau kerja"jawab papahnya.

"Apa!!kok gk bilang sama aku"kaget Alen.

"Mamah sama papah lupa"balas mamahnya.

"Kamu jagain mamah jangan sampe lecet, sampai papah kembali lagi kesini"perintah papahnya pada Alen.

"Iya pah"balas Alen.

Selesai makan Alen segera bersalaman dengan mamah dan papahnya.

"Alen kamu berangkat sama supir yah"tutur mamahnya.

"Mamah gak jadi ikut sama aku, kan mamah mau ke pasar"ucap Alen.

"Tapi gak sama kamu, mamah mau anterin papah ke bandara dulu pulangnya baru ke pasar"ucap mamahnya.

Alenia Arasya✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang