Chapter 17

71 46 3
                                    

H a p p y R e a d i n g


Warning!!!
Sebelum membaca jangan lupa ⭐


× • • • ×

Keesokan paginya, Alen sudah siap dengan seragam nya pagi ini ia berdandan begitu cantik dengan gaya rambut yang baru.

Yang biasanya rambutnya di gerai kali ini dengan model barunya, Alen mengubahnya dengan di kuncir satu agar lebih rapih dilihatnya.

"Pagi mbok"sapa Alen berjalan menuruni anak tangga.

"Pagi juga non... Nih mbok udh masakin roti panggang buat non Alen sama susu hangat"

"Hem... Harum banget mbok rotinya, Alen jadi laper banget nih"

"Yaudah kalo gitu langsung di sikat abis ajah tuh rotinya mumpung masih hangat, nanti kalo udah dingin gak enak yang ada malah keras"

"Siap mbok"ucap Alen terkekeh.

"Oh iya non, tadi mamah non Alen nelpon mbok"

"Mamah, dia ngomong apa mbok?"tanya Alen penasaran.

"Dia nanyain keadaan non Alen"

"Terus ada lagi gak yang lain, atau mamah mau ngasih kiriman hadiah atau apa gitu mbok ada gak?"tanya Alen lagi dengan antusias.

"Em... Ada non, nyonya juga sempet nanya, non Alen udh bisa masak belum gitu non katanya"

"Hah!si mamah...masih inget ajah kirain udh lupa" pekik Alen sambil memanyunkan bibirnya.

"Yaudah kalo gitu mbok ke depan dulu yah, mau nyiram tanaman"

"Iya mbok"

Alen pun melanjutkan makannya kembali sampai selesai, dan ia segera beranjak pergi ke sekolah menaiki mobilnya.

Tak butuh waktu lama Alen membawa mobilnya sampai di sekolah.

Pada saat ia keluar dari dalam mobilnya tiba tiba rombongan Arvan dan teman temannya datang, dan Arvan sengaja memberhentikan motornya di depan Alen.

"Hufft...apalagi nih anak"gumam Alen malas'

Arvan segera membuka helmnya dan memperlihatkan wajah nya yang tampan, "pagi ratunya Arvan"sapa Arvan tersenyum manis.

"Ratu,ratu, gue bukan RATU LO!"bentak Alen.

"Eits mau kemana?masuk ke kelasnya bareng lah, kan kita udh pacaran"tutur Arvan sambil menahan tangan Alen.

"Uhuy...yang udah jadian"ledek Arun dan Ryan.

"Kalian udh pacaran?"tanya Jidan.

"UDAH!"sentak Alen.

"BELUM!"timpal Arvan.

Arvan dan Alen pun menjawab pertanyaan Jidan dengan berbarengan.

"Ih...apaan sih lo, emangnya kapan kita pacaran"

"Sekarang"

Alenia Arasya✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang