Chapter 43

71 6 0
                                    

H a p p y   R e a d i n g

Warning!!!
Sebelum membaca jangan lupa ⭐

× • • • ×

"Apaan sih kalian nih gak jelas deh"kekeh Alen yang tidak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan.

"Udah lah Len, cerita sama kita semalem Lo masakin apa buat Arvan"ucap Dalia.

"Masak!bu-at Ar-van"ucap Alen gugup.

"Iyah buat Arvan"balas Dalia.
"Kasih liat Kiraa dia belum nyambung agaknya"ucap Dalia meminta Alkira untuk memperlihatkan foto nya semalem.

"Sebentar"

Alkira pun segera membuka akun sosmed milik Arvan dan memperlihatkan foto nya pada Alen.

"Nih"ucap Alkira sambil memperlihatkan.

"Apaan sih?"ucap Alen yang masih belum paham, ia langsung melihat gambar tersebut yang Alkira perlihatkan.

"What!"kaget Alen.

Gambar tersebut membuat dirinya kaget hingga membulatkan matanya dengan sempurna, Alen sendiri tidak tahu jika semalam Arvan memfoto dirinya secara diam - diam.

"Kok Luh kaget sih!"ucap Dalia.

"Iya nih, Lo kenapa?ada yang salah sama fotonya"tanya Alkira.

Alen langsung melihat ke arah teman - temannya, "hah!eng-gak kok, gak ada yang salah"jawab Alen gugup.

"Selamat pagi semuanya"ucap guru yang baru datang.

Sontak seluruh siswa-siswi segera kembali ke tempat duduk nya masing-masing, begitupun dengan Dalia ia buru - buru kembali ke bangku miliknya.

"Pagi Buu...."balas seluruh siswa-siswi di dalam kelas.

Alen yang masih bengong dan belum sadar dengan gambar miliknya yang di post oleh Arvan.

"OMG, itu bener serius nih gue lagi gak mimpi kan, tapi kenapa Arvan foto gue diem - diem yah kenapa gak langsung ajah gitu kan" batin Alen sambil memikirkan Arvan.

× • • • ×

"Assalamualaikum..."ucap Arvan sambil membuka pintu rumahnya.

Lalu ia segera kembali menutup pintunya, namun pada saat ia membalikkan tubuhnya tak sengaja Leon sudah berdiri di hadapannya.

"Mau kemana lo?"tanya Arvan.

"Bukan urusan lo!"jawab Leon ketus.

"Lo gak bisa seenaknya ajah di rumah ini, bunda setiap malem nungguin lo tau gak sampe dia tidur larut malam"ucap Arvan.

"Gak ada yang nyuruh bunda buat nungguin gua!karena gua bukan siapa - siapa disini"ketus Leon sambil menatap Arvan dengan tajam.

Arvan langsung membuang napasnya kasar dan kembali melihat ke arah Leon, "jangan pernah berfikir kalo Lo gak pernah di anggep di keluarga ini"tegas Arvan.

"Loh jelas! Memang gua gak pernah di anggep di keluarga ini, dan Lo gak perlu ngurusin gua!"balas Leon sambil menunjuk ke Arvan.

"Hah!kalo Lo gak di anggep di keluarga ini Lo gak akan di terima untuk tinggal disini, jadi jangan sok keras Lo!"

"Maksud Lo apa!"tegas Leon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alenia Arasya✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang