Chapter 35

43 12 0
                                    

H a p p y   R e a d i n g


Warning!!!
Sebelum membaca jangan lupa ⭐


× • • • ×

Eca langsung memperlihatkan wajah kepada Alen, "hai kak Alen"sapa Eca dengan melambaikan tangannya.

"Mau maen sama aku gak"

"Em... emangnya kak Alen mau ngajak Eca maen apa?"tanya Eca.

"Gimana kalo kita maen petak umpet ajah"

"Hem Iyah kak Eca mau"

Anak yang baru menginjak usia 4 tahun itu pun segera turun dari gendongan Arvan.

Dan langsung saja menarik tangan Alen untuk mengajak nya bermain di taman belakang.

"Bunda aku ajak maen Eca dulu yah"ucap Alen pada Clarissa.

Clarissa pun langsung mengangguk dan tersenyum, ia membiarkan cucu nya bermain dengan Alen.

Tiba tiba Eca berhenti menarik tangan Alen dan ia membalikkan tubuhnya ke belakang melihat ke Arvan.

"Om Arvan kenapa masih disitu, ayok maen sama Eca"ucap Eca.

Arvan yang melihat itupun segera berjalan menghampiri Eca dan Alen, waktu sore ini Alen dan Arvan habiskan bermain bersama Eca.

Mereka pun bermain dengan gembira, seperti sudah menjadi keluarga yang utuh dan harmonis.

"Eca.... Eca dimana yah?"ucap Alen sambil pura pura mencari.

"Dorr... Ketemu"sambung Arvan mengagetkan Eca.

"Aaaaa..."

Anak kecil itu pun langsung berlari menghindar dari Arvan dan Alen yang sudah menemukan nya.

Tak mau kalah mereka juga ikut berlari menangkap Eca, "Eca udah ketangkep"ucap Arvan sambil memeluk Eca.

Alen ikut memegang tangan Eca agar tidak lepas lagi, namun dengan Arvan malah menggelitik tubuh mungil itu.

"Aaaaa, hahaha om Arvan gelii"teriak Eca sambil tertawa terbahak-bahak.

"Mangkanya jangan kabur"

"Kak Alen juga harus di kelitikin"ucap Eca sambil menunjuk Alen.

"No Eca, jangan kak Alen dong"balas Alen sambil menggelengkan kepalanya.

Tanpa basa - basi lagi Arvan segera menggelitik tubuh Alen hingga membuat Alen berada di dalam pelukan Arvan.

"Hahaha kak Alen kena juga"ledek Eca tertawa bahagia yang melihat Alen di buat geli oleh Arvan.

Alen pun langsung menahan tangan Arvan agar tidak menggelitik tubuh nya lagi, namun seketika itu juga mereka malah terdiam.

Dan saling menatap satu sama lain, begitu dalam sekali tatapan Arvan kali ini untuk Alen.

Hingga membuat Alen menelan saliva nya dan mengedipkan mata nya, "ciee, ciee om Arvan sama kak Alen"ledek Eca sambil tertawa.

Mereka berdua langsung kaget dan segera bangkit, Alen melirik sekilas ke Arvan sepertinya Alen sedang merasakan malu karena di tonton oleh anak kecil.

"Oh berani kamu yah, sini kamu"ucap Alen lalu mengejar Eca.

"Aaaa, kak Alen jadi monster!..."teriak Eca sambil berlari lari.

Arvan melihat hal itu langsung tersenyum bahagia melihat senyuman dari Alen yang begitu indah.

Alenia Arasya✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang