Chapter 27

46 25 0
                                    

H a p p y   R e a d i n g


Warning!!!
Sebelum membaca jangan lupa ⭐


× • • • ×

"Maen ketok ajah... noh liat ada bel nya Dalia!...."ujar Alkira menunjuk ke arah bel nya.

Dalia langsung melihatnya dan melirik ke Alkira lalu ia segera mengeluarkan wajah polosnya nan imutnya pada Alkira.

Alkira yang melihat wajah Dalia itu pun langsung memutar bola matanya malas'

Setelah mengetahui itu Dalia segera menekan tombol bel nya.

Ning

Nung

Tak lama kemudian keluarlah seseorang dari dalam markas itu dengan badan yang kekar dan mengenakan pakaian seperti bodyguard.

"Waduh siapa nih"bisik Dalia pada Alkira.

"Mana gue tau"

"Cari siapa?"tanya orang itu.

"Heum, maaf pak kita mau cari Jidan dan Zean"jawab Alen.

"Ada keperluan apa dengan tuan Zean dan Jidan?"

"Ada... yang mau kita bicarakan dengan mereka"jawab Alen.

"Apa sebelumnya kalian ini sudah ada konfirmasi dengan tuan Zean dan Jidan?"

Dalia langsung melihat ke Alkira dan Alkira langsung melihat ke Alen, sedangkan Alen. Ia pun ikut melihat ke Dalia dan Alkira.

"Sudah pak"jawab Alen.

"Baik kalau begitu silahkan masuk dan tunggu di lobi, saya akan panggilkan tuan Zean dan tuan Jidan"

"Iya"

Mereka bertiga segera masuk ke dalam markas tersebut, seketika itu juga mereka di buat takjub dengan seisi markas tersebut.

Bagaimana tidak takjub, seisi markasnya berisi berlian dan juga barang - barangnya terbuat dari emas.

Dan banyak sekali pajangan lukisan yang indah yang terpajang rapi di markas itu.

"Ini markas apa wadah berlian"ucap Dalia sambil melihat - lihat sekelilingnya.

"Wow, bagus banget tempatnya pasti mereka betah sih tinggal disini"tutur Alkira.

Sedangkan Alen ia hanya bisa pasrah karena jika bukan karena untuk mencari bukti, ia tidak akan mau kesini apalagi harus bertemu dengan Arvan.

Di lantai atas Jidan sedang menunggu para ciwi - ciwi datang, dan akhirnya sang bodyguard pun memberikan informasi bahwa ada beberapa wanita yang sedang mencari Jidan dan Zean. Dan mereka sedang menunggu di lantai bawah.

Tanpa menunggu lama Jidan segera turun ke lantai bawah menggunakan lift.

"Maaf udah nunggu lama"tutur Jidan berjalan menghampiri mereka.

Mereka bertiga segera bangkit dari sofa nya, "iya gak papa"sambung Alkira tersenyum senang melihat Jidan.

"Sumpah baru kali ini gue liat Jidan seganteng ini" batin Alkira.

Alenia Arasya✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang