PROLOG

2.7K 267 14
                                    

PROLOG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PROLOG

Bau pinus dan basah. Bau yang biasa kau jumpai kalau kau berada di daerah terpencil, tidak punya akses kemanapun. Bahkan liat saja rambutnya yang berantakan. Apakah dia tidak pernah menyisir?

Taehyun terus membuat penilaian di menit-menit sosok itu muncul. Sejenak saat tatapan mereka terkunci, Beomgyu menyingkirkan helai rambut yang menutupi matanya dan tersenyum tipis. Taehyun balas mencebik dan memalingkan wajahnya. Sementara itu, derap langkah Beomgyu berderap disusul dengan suara kursi yang ditarik pelan.

"Jadi, hanya kita?"

"Kau pikir hanya kita? Kau pikir yang ikut pesta sialan itu hanya kita? Tentu saja tidak!" pekiknya, agak tersinggung. Bahkan datang ke ruangan ini sudah menjadi momok tersendiri untuk Taehyun. Tidak ada silsilah di keluarganya bahwa mereka punya anak yang perlu datang ke kelas detensi. Taehyun sudah kepalang malu, jadi dia bersikap layaknya orang dewasa yang harus bertanggungjawab atas perbuatannya.

"Oh, oke. Kau masih punya ego sebesar itu ya?"

Taehyun melipat bibirnya. "Terserah."

Tubuhnya panas dingin sejak detik dia sampai kemudian ingat bahwa dia akan terjebak dengan sosok urakan tersebut. Beomgyu adalah fantasi aneh di kepalanya. Dengan tubuh besar, bahu lebar, serta wajah selucu anak anjing tapi suara bass yang membuat bulu kuduk berdesir serta senyuman melelehkan nyali siapapun, jelas dia itu kontrakdiksi yang harus Taehyun hindari.

Taehyun mengetukkan ujung tumit sepatu putih tingginya. Ia menyentakkan dengan tidak sabar sedangkan Beomgyu terus memperhatikannya dari kursi tidak jauh. "Apa? Kau lihat apa?"

"Kau tetap cantik. Seperti malam itu."

"Kau mau aku tendang?" balasnya sengit.

Beomgyu langsung cemberut, kemudian mulai menaruh tas talinya. Padahal tadi dia ingin bermanis-manis ria dengan Taehyun. Oh ya, di keluarga Beomgyu, keluarga Kang adalah yang paling disorot. Apalagi dengan ayah Taehyun seolah ilmuwan penting di Everden Institute serta ibunya yang adalah guru besar di Universitas Myungha. Tentu saja, reputasi keluarga Kang itu yang tertinggi. Taehyun punya kakak perempuan tapi dia sekarang di luar negeri untuk melanjutkan studinya agar jadi insiyur hebat. Sementara itu? Si kecil Taehyun ini? Anak bungsu kesayangan mereka? Masih harus mengenyam pendidikan di SMA yang sama dengan Beomgyu.

Naasnya, Taehyun terbawa pergaulan teman-temannya untuk ikut pesta liar di pusat kota Etha, sehingga mereka tertangkap oleh pengawas sekolah dan diseret sampai ke sekolah. Di sinilah pada akhirnya, berada di kelas Hestia dan menjalani setidaknya satu sampai dua bulan bersama padahal ada pembagian kelas antara klan-klan termasuk White Wolf, dan Wild Tiger. Sementara klan-klan lain masih dapat berbaur, meski hanya sebagian kecil saja.

"Apakah kau tidak pernah mandi?"

"Kau seharusnya suka aku apa adanya mengingat malam itu kau sangat bersemangat, Kang."

Taehyun mencelus. Wajahnya langsung memanas dengan bibir membuka, kehilangan kata-kata. "Aku sedang tidak waras malam itu! Jangan memutar balikkan fakta seolah aku tertarik kepadamu! Itu mustahil. Cih, klan kalian tidak sepadan dengan klan kami."

"Hm, terserah. Tubuhmu yang lebih tahu apa yang diinginkan."

Taehyun merasa wajahnya kian memanas, namun dia hanya mengepalkan tangan. Kalau dia terus membalas dengan sinis, Beomgyu malah makin puas. "Hah, terus saja mengarang sesukamu." Taehyun menegakkan bahunya. Di rumah, Taehyun selalu diminta untuk menjaga martabat dan nama baik keluarga Kang. Apalagi ayah dan ibunya juga bertanggungjawab penuh di rumah mereka sebagai contoh terbaik agar dapat diikuti ia dan kakaknya.

Satu hal ini, kesalahan ini adalah satu dari banyak hal yang Taehyun sesali. Tapi jelas ini yang terakhir, dia tidak akan terlibat skandal apapun dengan klan pinggiran layaknya klan Beomgyu.

Memalukan.

Beomgyu, di sisi lain, sudah memasang senyuman jahil seraya mengedip. "Tenanglah, kau butuh energi hari ini. Rileks sejenak."

"Diam kau."

[]

Hai, it's here!! Makasih yang udah excited sama cerita ini. Mohon diingat, versi ABO di sini mungkin berbeda dari yang biasa kalian baca, so bear with me, okay? Welcome to journey ^_^

HESTIA CLASS | beomtae ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang