BAB 10

903 173 39
                                    

BAB 10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB 10

Beomgyu pikir, akan terdengar dramatis kalau dia memberinya judul "Upayaku untuk Menculik Omega Kaya dari Kejaran Orang Tuanya".

Apalagi dengan Taehyun yang terlihat kurang yakin dengan ajakan tersebut. Taehyun menyipitkan mata, bagaikan anak kucing yang curiga kalau majikannya akan mendadak menelantarkannya di tengah jalan, tanpa makanan atau tempat bernaung yang layak. Apalagi, selama ini, dia hidup dengan banyak kemewahan harta, kekuasaan dan juga kemudahan. Taehyun meringis, kemudian tidak berkata apa pun.

Mungkin wajahku kurang meyakinkan, ya? batin Beomgyu berkomentar.

"Dengar, aku tidak bisa tinggal di hotel murahan apalagi dengan air bersih yang minim. Tiap hari, aku makan tiga sampai empat kali dengan menu bervariasi dan kaya serat. Kalau aku kedinginan, aku butuh selimut tebal berbahan wol lembut. Aku juga alergi dengan kacang atau olahan yang terlalu berminyak. Aku tidak bisa tidur di kamar sempit dan pengap tanpa sirkulasi yang bagus. Oh ya, aku benci kebasahan dan bau pinus," celetuknya di hari Jumat.

Beomgyu tersentak dengan wajah terangkat kala Taehyun menjejerkan daftar yang sudah ditulis dengan cantik di atas selembar kertas. "Apa.. ini?" tanyanya. Ini bahkan belum pukul setengah tujuh, dan Taehyun sudah mendiktenya bagaikan mereka akan liburan berdua.

"Itu yang aku perlukan kalau kau ingin mengajakku kabur," cetusnya.

Beomgyu sempat mengerjap singkat sampai akhirnya menekuni daftar yang mengular panjang tersebut. Bahkan bukan satu dua lembar biasa tapi dengan berbagai catatan rapi dan juga penjelasan di sana dan sini. "Wow, Kang.. kau sangat serius."

"Jadi ke mana tujuannya?" Akhirnya, Taehyun mulai berdeham. Meskipun agak enggan menurunkan dagu, dia memperhatikan Beomgyu dengan antusias.

"Heva?"

"Ha—Heva?" pekiknya. Taehyun mendadak melihat sekitar, kemudian duduk di sebelah Beomgyu. Bayangan tempat kumuh, penuh dengan jalan batu serta jurang-jurang mengerikan memenuhi kepala. Heva itu beraada di tengah pegunungan, danau purba, bahkan ada banyak lembah tidak tergapai di sana. Dari yang Taehyun tahu dan baca juga, ada semacam gerbang khusus yang tidak dapat dilewati oleh penjelajah mana pun di luar klan Beomgyu. Kalau sampai mereka berencana 'kabur' ke sana, jelas Beomgyu seharusnya menyadari fakta penting itu; Taehyun terlarang datang ke sana. Apalagi sebagai dirinya, dengan latar belakang keluarganya dan jabatan ayahnya di Institute.

Apakah dia berusaha mengolokku?

"Choi Beomgyu, seriuslah! Dari banyak tempat di bumi ini, mengapa harus tempat itu?! Heh, aku tidak boleh ke sana.. terlalu berbahaya dan itu melanggar peraturan."

"Tapi memangnya mau ke mana? Di sana adalah tempat asalku dan dari yang aku kira, di sana aman," jelasnya. Beomgyu menaruh kertas itu dan lebih fokus pada lawan bicaranya. "Aku pastikan kau aman bersamaku. Toh, di sana semua keluargaku tinggal dan aku jamin, siapa pun yang bersamaku adalah bagian tanggung jawab mereka."

HESTIA CLASS | beomtae ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang