Di tahun 2040, manusia terbagi menjadi beberapa klan, sesuai dengan transformasi tubuh mereka. Klan terkuat ditempati oleh White Wolf. Klan ini menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan. Beberapa keluarga besar klan White Wolf bahkan pernah menjabat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BAB 32
Perut Taehyun bulat sempurna. Dia lebih mudah letih. Baru berjalan dua langkah, dia kan berhenti dan mengatur napas. Bahkan ada banyak pekerjaan di rumah yang tidak dapat dikerjakan karena ia mudah lelah. Beomgyu akan langsung mengomel tiap Taehyun memaksakan diri untuk membantu. Huh, cerewetnya!
Taehyun akui, baby memang tumbuh lebih cepat daripada seharusnya. Bahkan Taehyun merasa kehamilannya lebih besar. Tiap bercermin, Taehyun meringis karena bentuk perutnya yang lebar, dan dia juga terus memutar tubuh untuk melihat jejak-jejak di perutnya, stretchmark karena hamil.
"Kau masih cantik."
"Aish, diam kau!" pekiknya geram tiap kali Beomgyu ikut memperhatikan entah karena sengaja masuk kamar waktu Taehyun bertelanjang, atau waktu dia memang ingin duduk menonton Taehyun yang memperhatikan perutnya bagaikan itu rutinitas setiap hari mereka.
Sekarang, kandungannya masuk usia empat bulan. Taehyun makin seperti dihisap di ubun-ubun saking letihnya. Taehyun duduk di ranjang sesuai mengenakan pakaian lagi. Dia bahkan tidak bisa memakai celana atau pakaian ketat karena bobotnya yang melonjak naik.
Beomgyu muncul membawakan makan siang. Menu kali ini buatan Pelayan Joo, dan Taehyun kembali mengunci mulut karena belum lapar. "Ayolah, Tae. Satu dua suap tak apa, kau harus makan."
"Mual."
"Oke, tapi perlahan saja, ya?" bujuknya. Beomgyu punya binar mata menggemaskan, apalagi waktu dia memohon. Taehyun suka menggodanya dengan pura-pura enggan makan supaya Beomgyu lebih jauh membujuknya. Dia lucu sekali, sih. "Sayang.. aaa.."
"Tidak!"
"Ayolah, nanti aku temani tidur lagi."
Taehyun mengerucutkan bibir. "Tidak! Kau pasti tidak nyaman tidur denganku dengan tubuh sekarang!" Dia membuang pandangannya dan cemberut.
"Apa maksudmu? Kau makin seksi, tahu. Aku jadi mau peluk terus," godanya terang-terangan. "Aaa."
"Seksi katamu?"
"Yah, seksi," katanya tersenyum. Dia kembali mendekatkan sendok itu dan membuka mulut agar Taehyun menirunya. Barulah, Taehyun menurut dan melahap perlahan. "Bagus, Taehyun."
Beomgyu dalam mode suami memang menggemaskan. Beomgyu dalam mode suami siaga jauh lebih menggemaskan. Dia jadi lebih cerewet melebihi Pelayan Joo yang selalu memastikan Taehyun sehat. Dia juga jadi lebih rajin, dan lebih sering menggerutu bahkan waktu tidur. Taehyun akan menjepit hidung Beomgyu agar suaranya berhenti tiap Beomgyu tidur dan mengigau begitu. Suara Beomgyu jadi tersaruk-saruk, kemudian dia diam dan mendengkur lagi.
Taehyun membuka mulut lagi dan Beomgyu bilang "Pesawat meluncur masuk! Dan melandas mulus!" Taehyun merasa otot pipinya mengejang dan dia tidak tahan untuk tidak tersenyum. Gagal sudah dia memasang wajah galak padahal hari ini, dia ingin Beomgyu makin lengket membujuknya, bahkan memanjakannya.
