BAB 19
Dokter masih memeriksa Taehyun di dalam. Sementara itu, Beomgyu sudah meremas-remas tangannya, tersenyum singkat pada Pelayan Joo, padahal dia sudah cemas bukan main.
Beomgyu akui, Taehyun punya fisik yang lebih lemah darinya. Dari luar, hari ini Taehyun bahkan lebih pucat dan terus mengeluarkan keringat dingin. Sepanjang perjalanan rumah sakit, Beomgyu berulang kali meneguhkan Taehyun agar tetap terjaga, tidak pingsan untuk ke sekian kali. Beomgyu terus berdoa, semoga Taehyun tidak sakit atau apa pun.
Pintu ruang pemeriksaan menguak terbuka, dokter itu muncul perlahan. "Apakah kau keluarga pasien?"
"Saya.."
"Boleh minta tolong panggilkan suaminya?"
"Hah?" Beomgyu berpandangan dengan Pelayan Joo, kemudian mengerjap cepat. "Sa.. saya?" Dokter itu tersenyum seraya mengajak Beomgyu masuk. "Ada apa, Dok?"
Dilihatnya, Taehyun sudah terduduk dengan raut wajah tidak terbaca. Setelah Beomgyu mendekat, Taehyun memperhatikan Beomgyu seraya melipat bibirnya. Wajah Beomgyu mengisyaratkan pertanyaan jelas: Apa yang terjadi? Mengapa aku dipanggil? Sesuatu yang serius?
"Dokter, langsung katakan saja apa yang terjadi dengan Taehyun? Apakah parah? Sesuatu yang buruk?" tanyanya campur aduk. "Dok, tolong bantu dia."
"Tenanglah, Tuan. Sebenarnya, ini bukan hal buruk sama sekali," terangnya. "Saya sudah melakukan pemeriksaan sebelumnya, terhitung dari tanggal terakhir Tuan Taehyun heat, maka usia kandungannya sekitar satu minggu lebih. Masih sangat dini, jadi saya mohon agar Anda, menjaga suami Anda dengan baik, Tuan."
"Apa?"
Keduanya memekik bersamaan.
"Bagaimana bisa?!"
Dokter itu sudah tersenyum. "Tuan Taehyun sangat subur. Sebagai omega, dia punya rahim yang baik, dan dari pemeriksaan pula, saya jamin, keduanya sehat." Dokter itu mengatakannya dengan suara lembut dan jelas. Namun, baik Taehyun dan Beomgyu sama-sama menatap bingung, bagaikan dokter itu berbicara dalam bahasa asing yang sukar dipahami.
"Ha—hamil?"
Dokter itu mengangguk. "Ya, hamil."
Taehyun sontak memukul lengan Beomgyu. "Yak! Choi Beomgyu! Kau apakan aku?!" pekiknya. Sesaat Taehyun merasa wajahnya kaku, sedangkan tubuhnya gemetaran. Hamil? Aku?! Yang masih anak SMA ini?! Taehyun sulit berkata-kata, bahkan suaranya jadi terjepit. Aku bahkan tidak tahu bagaimana mengurus diriku sendiri!
Beomgyu akhirnya tersenyum tipis pada dokter itu. "Dok, terima kasih atas bantuanmu. Terima kasih banyak," katanya. Dokter itu mengucapkan selamat untuk keduanya dan memperbolehkan Taehyun untuk pulang. Ada resep vitamin untuknya, beserta susu khusus untuk omega agar kandungannya lebih sehat. Sementara itu, Taehyun masih setengah linglung sewaktu Beomgyu mengajaknya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
HESTIA CLASS | beomtae ✔
FanfictionDi tahun 2040, manusia terbagi menjadi beberapa klan, sesuai dengan transformasi tubuh mereka. Klan terkuat ditempati oleh White Wolf. Klan ini menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan. Beberapa keluarga besar klan White Wolf bahkan pernah menjabat...