Warning!! 17+
BAB 28
Mobil mereka terpaksa menepi. Tidak ada hotel dekat sini. Hanya deretan vila-vila mahal, mungkin salah satunya yang lebih kecil disewakan, tapi mereka tidak dapat menunggu lagi. Beomgyu beralih dari setir ke samping. Dilihatnya, Taehyun tersenyum simpul seolah tanda setuju.
"Kau merindukanku? Sini," ajak Taehyun terang-terangan. Kursi depan cukup sempit, jadi mereka pindah ke belakang. Taehyun keluar mobil lebih dulu dan duduk di kursi penumpang. Beomgyu menyusul setelah dia melepaskan sabuk pengaman, keluar, dan membuka pintu penumpang. Beomgyu menutupnya dan bergabung dengan Taehyun yang sudah menunggu.
Perlahan, Taehyun meloloskan kaosnya, kemudian bersandar di belakang pintu. Punggungnya agak kaku, dan nyeri karena dorongan Seonghun dekat gerbang, namun dia abaikan apalagi saat Beomgyu ikut meloloskan kaos miliknya hingga menunjukkan otot-otot bertonjolan menggiurkan. Taehyun tidak ingat Beomgyu punya bisep kekar, serta dada bidang penuh otot menakjubkan. Dia juga tidak ingat otot perut Beomgyu yang menggoda untuk dicicipi. Sepasang paha serta tungkai panjang Beomgyu juga terlihat lezat untuk dijamah. Taehyun merasa pikirannya mulai melantur liar, tidak terkendali.
"Kau olahraga? Selama kita berjauhan?" tebak Taehyun berusaha mengerjapkan mata. Sulit. Taehyun terus terfokus pada dada besar yang ingin dijamah jemari-jemari lentiknya. Taehyun sudah ingin merapatkan tubuh agar Beomgyu tidak ke mana-mana.
"Kau suka, hm?" Beomgyu menarik senyum puas. Kemudian, dia mulai merangkak hingga bersada di dekat paha Taehyun. Taehyun merasa perutnya diserbu banyak kupu-kupu sesaat Beomgyu mulai menahan pahanya yang masih terbungkus celana panjang tersebut. Beomgyu mendongak kecil.
"Boleh?" Suaranya selembut beludru, dan Taehyun mengangguk.
Gila. Taehyun bahkan tidak pernah membayangkan mereka akan bercinta di kursi belakang mobil Beomgyu. Catat, Beomgyu juga sepertinya tidak merencanakan semua ini.
Taehyun melihat Beomgyu yang terburu-buru melepaskan celana Taehyun, kemudian mempertontonkan sepasang paha mungilnya yang pucat. Taehyun malu, sangat. Desir angin membuat dia makin terangsang, padahal mereka belum memulai apa pun.
"Kau sangat indah."
Taehyun meneguk ludahnya, membiarkan Beomgyu mulai mengelus-elus pahanya yang telanjang, lantas mulai memandangnya lagi. Dengan tubuh atletis itu, Taehyun sadar, apa pun akan diberikan untuk Beomgyu. "Aku akan berhati-hati agar baby baik-baik saja, ya."
"Ya." Suara Taehyun terputus karena Beomgyu sudah meraup bibirnya yang memang menunggu sabar. Taehyun menahan tengkuk Beomgyu, meraba sekitar bahu lebar, kulitnya hangat serta liat. Taehyun menggerakkan jemarinya jahil di sana sini, meremas dan terus berpegangan kuat pada bahu Beomgyu. Beomgyu melesakkan bibirnya agar Taehyun terus membalas panggutannya. Kulit mereka bergesekan panas. Taehyun hampir hilang napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
HESTIA CLASS | beomtae ✔
FanfictionDi tahun 2040, manusia terbagi menjadi beberapa klan, sesuai dengan transformasi tubuh mereka. Klan terkuat ditempati oleh White Wolf. Klan ini menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan. Beberapa keluarga besar klan White Wolf bahkan pernah menjabat...