BAB 27
Taehyun memandang bosan. Sejak tadi, hadiah terus berdatangan sampai kamarnya penuh kotak-kotak putih. Ada sepatu, pakaian, perhiasan, dan sebagainya. Taehyun juga mengintip, ada jam tangan mahal dan vitamin khusus dalam wadah botol kaca.
Empat hari berlalu, Taehyun pikir, dia bisa agak terhibur, tapi hadiah kembali berdatangan dari pintu. Pelakunya jelas; Seonghun. Sekarang dia nyengir dan sudah membedah tiga hadiah di tangannya. "Lihat, jasnya bagus, kan? Kita bisa makan malam berdua dan kau pakai ini." Dia mengoceh lagi. "Ada gelang emas juga, kau suka, kan? Ini cantik."
Taehyun memutar bola mata dan bangkit dari kursi empuknya. "Bawa semuanya."
"Taehyun." Seonghun memberenggut. "Apakah ada yang kurang?"
"Aku tidak meminta apa pun, berhenti membawa hadiah!" Taehyun sudah cukup muak di kamarnya, sekarang kamar ini lebih sesak karena tumpukan hadiah tidak berguna. "Bawa semuanya dan jangan ada yang tertinggal!"
Seonghun menaruh gelang tadi ke wadahnya dan mendekati Taehyun. Dia memandang Taehyun. "Kau marah denganku? Sungguh?"
"Kau menciummu, jelas aku marah," katanya dengan sinis. Lebih buruk lagi, Taehyun ingat tiap detail per detiknya. Taehyun kacau. Semalaman dia terus membayangkan bibir Seonghun yang menyapu permukaan bibirnya dan itu cukup vulgar.
"Maaf."
"Tidak perlu," katanya galak. Taehyun agak bergeser dari posisi duduknya, namun Seonghun dengan upaya minim langsung menarik tubuh Taehyun agar merapat padanya. Seonghun berbisik rendah, memicu bulu kuduk Taehyun meremang sampai tengkuknya cukup meremang.
"Aku sudah bilang, aku sayang kepadamu. Ini hanya perlakuan kecil saja, dan aku harap kau terbiasa. Kang Teahyun, kau manis sekali tiap marah begini. Aku malah mau menciummu lagi."
Taehyun meneguk ludahnya dalam. Tubuhnya sudah bereaksi aneh, terlebih waktu Seonghun berani membelai pahanya, naik turun seolah menggodanya lebih jauh. Taehyun cepat menepis tangan itu sebelum yang tidak diinginkan terjadi. "Pergi."
Seonghun tersenyum, cukup puas. Reaksi Taehyun itu hiburan tersendiri untuknya. "Terlalu panas untuk kau tanggung, ya? Aku tahu, aku memang sepanas itu."
"Diam."
.
.
Taehyun bisa menyebutnya "Tunanganku yang Super Kaya Ingin Aku Ikut Bersamanya". Oke, ini kesempatan bagus untuk keluar vila. Untung, heat itu sudah lenyap sampai Taehyun tidak uring-uringan lagi. Normalnya, Taehyun senang-senang saja dapat heat , tapi, kan dia tidak dengan Beomgyu. Bukannya menghabiskan waktu secara maksimal dan membuat dia mabuk kasmaran, di sini ada Seonghun, itu bencana. Taehyun tidak suka Seonghun, sejelas hitam putih.
KAMU SEDANG MEMBACA
HESTIA CLASS | beomtae ✔
FanfictionDi tahun 2040, manusia terbagi menjadi beberapa klan, sesuai dengan transformasi tubuh mereka. Klan terkuat ditempati oleh White Wolf. Klan ini menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan. Beberapa keluarga besar klan White Wolf bahkan pernah menjabat...