BAB 8
Beomgyu memandang keluar jendela apartemen. Tadi di sekolah, Taehyun tidak terlihat di mana pun. Meskipun Beomgyu bersusah payah mengabaikan keabsenannya, dia tetap kalut. Ada banyak ide di kepalanya dan alasan mengapa Taehyun tidak masuk sekolah. Apakah menghindarinya? Ah, memang dia ini siapa sampai cowok itu sampai tidak masuk? Bagaimanapun, Beomgyu tidak terbiasa.
Pelayan Joo muncul dengan hentakan pelan. "Tuan Gyu, kau tahu, kan? Telepon tadi berbunyi dan katanya ibumu.."
"Apakah dia bertanya sesuatu?" Sosok itu memutar tubuh, bertemu pandang dengan Pelayan Joo yang mengangguk. "Apa?"
"Tes..."
"Oh, nanti akan aku kabari."
Pelayan Joo agak meringis. "Dan kelas hukumanmu. Apakah semuanya berjalan baik? Apakah trasa berat?" tanyanya lagi. Akhirnya, mereka duduk bersisian. Pelayan Joo sudah seperti orang tua angkatnya di sini, apalagi keluarga mereka mengenal baik sejak di Have. Dari raut maupun perkataan sosok ini, Beomgyu pun merasa tengah di rumah. Bahkan masakan, gerakan, dan apa pun yang Pelayan Joo kerjakan, semuanya terasa akrab.
"Sedikit," jawabnya pelan. Beomgyu memandang lurus. "Tapi aku akan selesaikan dan mungkin mulai memikirkan kemungkinan akan sesuatu."
Pelayan Joo mencelus. "Apa itu?"
"Menjadi lead." Bila di bibir rasanya terasa salah. Kata itu bagaikan batu keras yang kasar, namun Beomgyu tahu, ayah dan ibunya sudah menaruh ekspetasi besar. Mengingat Klan Pemburu pun hidup makmur dan dijamin oleh desa mereka. Tidak sebatas itu, ada nama besar seolah menjadi Klan Pemburu terutama pimpinan akan memajukan derajat keluarga mereka. Akan ada semacam prosesi iniasi, menyerahkan jubah bulu tebal yang keramat, kemudian akan dikawal sepanjang desa mereka untuk disambut dan diberikan banyak pujian dan ucapan selamat serta doa.
Beomgyu pernah menontonnya. Berkali-kali saat lead terpilih. Tapi di saat ada nama besar yang disandang, maka ada tanggung jawab berlipat di bahu dan kepalanya. Apakah aku siap? Bagaikan muncul di area perang terbuka dan menyerahkan diri pada kawanan.
"Aku belum berubah jadi anima beberapa waktu terakhir."
Pelayan Joo meringis. "Ya sudah, jalan-jalan dahulu sana dan kembali saat makan malam. Aku akan buatkan daging bakar kesukaanmu dan juga makanan lain. Pokoknya, jangan dibawa pusing dahulu, oke?" Sosok itu tersenyum kecil.
.
.
Pada mulanya, anima bukan bagian dari diri kami. Semuanya bermula dari perang senjata biologis yang meluas, menjadi marak, hingga ada perubahan jelas dalam tubuh kami, kemudian diwariskan pada generasi berikutnya. Sebagai generari keempat dari perubahan transformasi itu, perbedaan tiap klan makin terlihat. Klan White Wolf punya kaki kecil namun lincah, insting pemburu kuat dan penciuman tajam. Mereka juga bergerak dalam kelompok dengan anggun dan berkumpul dipimpin oleh alpha tangguh yang memimpin di belakang. Dalam wujud anima, mereka lebih mirip CGI yang dibuat oleh animator handal karena wujud mereka yang berubah serigala berbulu seputih salju, rahang besar serta telinga mereka yang peka akan dingin. Bulu mereka lebat, nyaris seperti gumpalan kapas tebal dengan ekor mengibas besar nan angkuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
HESTIA CLASS | beomtae ✔
FanfictionDi tahun 2040, manusia terbagi menjadi beberapa klan, sesuai dengan transformasi tubuh mereka. Klan terkuat ditempati oleh White Wolf. Klan ini menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan. Beberapa keluarga besar klan White Wolf bahkan pernah menjabat...