BAB 5

992 186 37
                                    

BAB 5

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB 5

"Eomma, bolehkah aku minta pindah sekolah?" Setelah makan malam, Taehyun mendekati wanita yang sedang duduk di ruang kerjanya lagi. Ibu Taehyun menurunkan kacamata bacanya seraya menatap bingung. "Serius, kita bisa cari sekolah lebih bagus."

"Taehyun, apakah sesuatu terjadi? Bagaimana kelas hukumanmu?"

Taehyun kelu. Bagaimana mengatakannya? Bahkan kelas hukuman itu lebih mirip seperti kelas neraka?! Taehyun membasahi bibir lantas menatap dengan takut. "Aku.. aku akan selesaikan kelas itu, tapi please, setelahnya, aku pindah sekolah, ya?" pintanya.

Ibu Taehyun mengeryit. "Mengapa mendadak?"

"Tidak nyaman saja."

"Jangan berhohong," sahut sosok tersebut. "Apakah ada yang menjahatimu? Sungguh?! Berani sekali!" Ibu sudah mendengus, kemudian beralih pada kertas-kertas di tangannya. "Tae, kurasa pindah sekolah sekarang hanya membuatmu repot. Apalagi, sekolahmu yang sekarang itu rekomendasi dari banyak kolegaku. Anak-anak mereka juga di sana."

Tapi di sana ada Beomgyu, Eomma!

Taehyun berdecak. "Aku tahu, tapi aku pikir, aku ingin pindah saja. Lagi pula, masih banyak sekolah bagus..." Ibu menatapnya dengan serius. Taehyun sudah tahu, mendebat Ibu adalah pilihan terburuk. "..aku tidak cocok berbaur dengan klan lain apalagi klan pinggiran seperti apa itu? Wild Tiger? Cih, mereka bau, Eomma! Dan nakal!" Yah! Dan mesum! Dan mengesalkan! Dan membuatku susah! Namun Taehyun langsung menutup mulut, takut malah membocorkan banyak hal tentang Beomgyu.

"Oh ya? Kupikir mereka akan takut setelah tahu identitasmu. Mereka sudah tahun klan kita, kan?"

Taehyun mengangguk.

"Seharusnya, mereka tidak cari gara-gara. Aku akan membeberkannya saat rapat orang tua nanti. Jangan khawatirkan itu. Ingat, klan kita yang terbaik." Setelahnya, Ibu bangkit untuk mengisi cangkir kopinya lagi. Sementara itu, Taehyun mendadak lesu. Begini kalau curhat dengan Ibu, justru beliau lebih tertarik dengan bahasan klan ini dan klan itu. Bahkan, Ibu malah kukuh agar Taehyun tetap di sana.

Taehyun keluar ruang kerja ibu dengan suntuk. Masalahnya, Taehyun sudah tidak sanggup bertemu tatap dengan Beomgyu. Apalagi di kelas Hestia, mau ditaruh di mana mukanya ini? Setelah peristiwa di ruang penyimpanan, Taehyun terus merona tiap kali mengingat Beomgyu dan sentuhan Beomgyu padanya. Ingatan itu hanya membuat Taehyun menggila.

Tubuhnya jelas menerima, tapi akalnya menentang keras. Tidak boleh! Beomgyu itu tidak boleh didekati! Taehyun kesal bukan main waktu dia menikmati ciuman Beomgyu, padahal jelas, otaknya melarangnya. Taehyun pusing. Ia memijat pelipis dan merebahkan tubuhnya di atas kasur. Untung saja heat-nya sudah reda, dan dia sudah sehat seperti biasa. Tapi bagaimana dengan heat berikutnya? Apakah dia harus memohon pada Ayah saja?

.

.

"Kang Taehyun."

HESTIA CLASS | beomtae ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang