BAB 30
Hari berikutnya tidak banyak yang Taehyun dapat lakukan. Padahal, dia butuh menyibukkan diri agar pikirannya tidak ribut. Menghampiri Pelayan Joo di dapur, Taehyun memandang sosoknya yang bergerak ke sana kemari, sudah sibuk, padahal matahari masih bersembunyi di peraduan.
"Eh, Taehyunie sudah bangun?" tanya Pelayan Joo lembut. Dia sibuk mengambil wajan dan menyalakan kompor. Ini jam jelang sarapan. Beomgyu masih terlelap nyaman, dan kakak Beomgyu sudah berangkat sejak kemarin malam. Jadi, hanya ada mereka bertiga. Taehyun sudah mandi, meskipun dia hanya mengenakan kaos dan celana pendek sepaha.
"Ya, aku mau bantu."
Pelayan Joo menggeleng. "Pengantin baru tidak boleh kelelahan," tukasnya. Dia mulai mengambil bahan makanan di kulkas, sedangkan Taehyun terus mengekori. Pelayan Joo akhirnya berhenti waktu tangannya mengambil dada ayam di rak bawahi freezer.
"Tapi, aku mau bantu. Potong sayuran atau merebus ayam, aku bisa."
"Aku bertaruh, di rumahmu kau bahkan tidak pernah ke dapur, huh?" godanya tersenyum. Dia mengambil sayuran dari rak bawah untuk membuat sup jagung bening. "Iya, kan?"
Taehyun terdiam. Tertangkap basah, deh. "Ya—ya meskipun begitu, aku mau bantu!" Dari arah dekat pembatas antara dapur dan ruang tengah, satu sosok sudah berdeham. Kedua orang itu langsung menoleh dan Taehyun melebarkan mata. Beomgyu sudah berdiri sembari menyandar. Dia bahkan masih bertelanjang dada dan hanya mengikat asal handuk di pinggangnya.
"Tae, apa yang kau lakukan? Aku dari tadi mencarimu, Sayang." Ih, geli. Taehyun ingin menutupi wajahnya, merasa malu kala Pelayan Joo sudah tersenyum menggoda. Beomgyu mendekat dan Taehyun langsung menarik diri.
"Aku sibuk, tahu."
"Oh ya? Apa yang kau kerjakan?"
"Memasak!" Taehyun langsung menghindar dan mengambil jagung untuk dipipil agar nanti mudah disantap. Pelayan Joo hanya mengintip kecil dan mengulum senyum. Melihat Taehyun yang malu-malu dan Beomgyu yang gigih mendekati Taehyun jadi tontonan penuh hiburan di pagi ini.
"Ah, aku akan ambil susu di luar dulu, ya," ujar Pelayan Joo sengaja agak keras, sehingga dia bisa meninggalkan pasangan itu.
Beomgyu langsung menahan tubuh Taehyun di dekat meja panjang, dan menahannya. Wajah pria itu agak turun. "Mengapa sibuk sekali? Kau tidak mau bermesraan saja denganku?" Taehyun menggeleng. "Mengapa?"
"Kau belum mandi! Sana!" Taehyun menyingkirkan tangan Beomgyu yang hendak merayap genit ke pinggangnya.
"Sayang."
"Aku sibuk. Sudah mandi sana, nanti kemari waktu aku dan Pelayan Joo beres," titahnya seperti seorang tuan. Akhirnya, Beomgyu hendak berjalan, tapi cepat-cepat dia mengecup pipi Taehyun dan kabur. Kecupan singkat itu sudah membuat Taehyun kaku dan berdebar-debar.
KAMU SEDANG MEMBACA
HESTIA CLASS | beomtae ✔
Hayran KurguDi tahun 2040, manusia terbagi menjadi beberapa klan, sesuai dengan transformasi tubuh mereka. Klan terkuat ditempati oleh White Wolf. Klan ini menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan. Beberapa keluarga besar klan White Wolf bahkan pernah menjabat...