1. Mission.

23.6K 3.4K 629
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Soobin gak akan pernah mengira hanya untuk mengerjakan misi dirinya harus menikah dengan seseorang yang bahkan dia akrab aja enggak.

Terpaksa? Ya mungkin bisa dibilang begitu, dirinya gak bisa menolak juga, lagipula dirinya sudah bersumpah dan gak akan pernah mau juga untuk membuatnya malu dengan sumpahnya itu.

Seperti sekarang, mereka hanya menikah dan diketahui oleh orang yang ada di ruangan mereka saat ketemuan saat itu.

Orang-orang yang lain sama sekali tidak tau jika mereka berdua menikah.

Terkesan tidak terlihat seperti sudah menikah juga, lihatlah sekarang Soobin saja sedang memakan bekalnya sendiri di tempat lain.

Dan Yeonjun juga melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan oleh Soobin.

Yang sama adalah makanannya, ya isi bekalnya sama karena Soobin yang membuatnya.

Tidak akan ada yang tau juga jika itu buatan Soobin, bukan?

Sebenarnya Yeonjun berkata bahwa mereka bertingkahlah seperti biasa, sayang sekali Soobin gak bisa melakukan hal itu.

Jika dia sudah menikah, maka dia harus memperhatikan suaminya itu, apalagi Soobin sadar dirinya memang cocok jadi pihak bawah, jadi semua yang berhubungan dengan Yeonjun, akan dibereskan oleh Soobin, termasuk bekal.

Mereka tinggal serumah kok, rumah baru tentu saja dan itu hadiah dari atasan mereka, padahal misi saja belum dikerjakan, beberapa hari lagi mereka akan melakukan perjalanan ke desa tersembunyi itu.

Kembali lagi ke Soobin yang sudah berada di rumah dan ada Yeonjun juga yang sudah pulang.

"Kakak mau bawa apa saja kesana?" tanya Soobin sambil duduk diatas sofa lalu memeluk bantal sofa tersebut.

Yeonjun yang mendengar langsung menoleh sekilas kearah Soobin lalu fokus kearah laptopnya.

Padahal biasanya jika mendapatkan misi maka kerjaan akan menjadi lebih sedikit, berbeda dengan Yeonjun yang selalu sibuk.

Soobin? Entahlah, sudah dia bilang, misi tingkat bawah saja dia kesusahan, apalagi misi tingkat tinggi seperti ini.

Jangan bilang atasannya hanya membuatnya sebagai sampingan saja, biar Yeonjun bisa mengerjakan misi tersebut dengan menikah dengan Soobin.

Ya anggap aja, Soobin membantu dalam hal itu saja, tidak lebih.

"Bawa saja apa yang harus diperlukan, baju, celana, sabun, shampo, apapun yang kamu butuhkan bawa saja, lagipula kita akan disana selama sebulan melakukan misi," jawab Yeonjun lalu menutup laptopnya tersebut.

Matanya lagi-lagi melihat kearah Soobin yang masih memeluk bantal sofa, heran kenapa bisa ya seorang seperti Soobin lolos dalam tes polisi.

Walaupun dia mendapatkan posisi menjadi detektif sih, Soobin itu mudah panikan, ceroboh, dan ya agak payah dalam misi yang seperti ini.

Yeonjun juga tidak tau mengapa atasannya itu menunjuk dirinya dan Soobin dalam misi kali ini.

"Mau satu koper?"

"Silahkan," balas Yeonjun membuat Soobin mengangguk sambil mengaruk kepalanya pelan, aduh dia gak tau mau ngomong apaan lagi ke Yeonjun.

Pembicaraan mereka membosankan sekali bukan?

"Kakak mau makan?"

"Boleh."

Soobin beranjak dari duduknya itu dan segera berjalan kearah dapur untuk memasak sesuatu, daripada dia mati kutu disana enakan membuat sesuatu untuk di makan dan pergi ke kamar untuk tidur setelahnya.

Hidden Village -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang