18. Discussion.

14.1K 2.5K 463
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen terus, aku suka bacanya;)

****
Haewon yang baru saja keluar dari kamar yang ditempatinya melihat kearah meja makan yang sudah beberapa makanan untuk sarapan.

Yang membuat tentu saja Soobin, Soobin datang lagi sambil membawakan susu untuk dirinya, suaminya, dan juga Haewon.

"Sayang sekali, harusnya aku menitip susu untuk ibu hamil kepada Beomgyu dan Taehyun saat mereka kesini," ucap Soobin sambil mengarahkan gelas berisi susu ke Haewon.

Haewon yang melihat itu segera memegang gelas tersebut.

"Emangnya ada susu untuk seseorang yang sedang hamil? Aku pikir hanya bayi saja yang bisa minum susu," ucapnya membuat Soobin tersenyum kecil.

Hei, masa tentang susu mereka juga mereka gak tau.

"Enggak kok, semuanya bisa minum, diminum ya, setidaknya kandunganmu sehat," balas Soobin membuat Haewon mengangguk.

Yeonjun yang baru saja keluar dari kamar langsung duduk disana sambil meminum susunya.

Soobin duduk disana bersiap untuk ikut sarapan sebelum suaminya itu mengajak mereka membicarakan masalah utama yang dihadapi oleh para penduduk desa.

Tentu saja penduduk desa ini beneran di doktrin oleh kepala desanya.

Mereka makan dengan tenang, agak beda dengan Haewon yang terus berkata ini enak, padahal ini masakan biasa saja bagi Soobin.

Setelah selesai, mereka akhirnya bersantai di ruang tamu, tidak bersantai juga sih, mereka mau diskusi, sebelumnya Haewon membantu Soobin juga untuk mencuci piring.

"Kakak percaya jika suamiku percaya dengan ucapan kakak?"

"Enggak sih, dia sebenarnya tau jika kamu ada disini, namun gak mau bertanya lebih lanjut," balas Yeonjun membuat Haewon mengangguk.

Soobin juga tau jika suami Haewon itu gak mungkin sebodoh itu percaya dengan ucapan mereka.

"Sebenarnya dia itu kelihatan gak terpengaruh dengan kepala desa, namun agar tidak membuat orang curiga, suamimu terlihat terdoktrin, padahal aslinya dia itu mencemaskanmu," ucap Yeonjun membuat Haewon menoleh kearah Yeonjun.

Entah antara bingung, mau percaya atau tidak dengan perkataan cowok di dekatnya itu.

"Tatapan suamimu kemarin tampak benar-benar mencemaskanmu," ucap Soobin membuat Yeonjun mengangguk, dia tau pasti Soobin juga melihat hal itu kemarin.

"Mungkin bisa jadi juga dia malah bersyukur, karena kamu ada disini."

Haewon cuma menghela nafasnya, merenung apakah suaminya bisa dipercaya atau tidak.

"Tapi kamu tetap harus disini agar aman."

Yeonjun berkata hal itu dengan mutlak, bukankah dia sudah berjanji akan melindungi Haewon selama disini.

Setidaknya kalaupun misinya selesai, Haewon pasti akan tetap selamat disini karena ancaman kepadanya sudah tidak ada lagi.

Makanya Yeonjun ingin sekali segera menyelesaikan misinya dalam waktu sebulan yang diberikan.

Jika dia tidak bisa melakukan misinya, maka misinya akan dianggap gagal dan ini akan menjadi misi pertamanya yang gak bisa dia selesaikan.

Lucu sekali jika dia gagal melakukan misi setelah selama 7 tahun menjadi polisi sekaligus detektif.

"Menurutmu apa yang aneh dari kepala desa?" tanya Yeonjun ke Soobin, Soobin memegang boneka di hadapannya sebelum dia mengarahkan bonekanya ke Haewon.

Hidden Village -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang