38. River.

12.8K 2K 260
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ok, komen ya.

***
Seperti apa yang dibicarakan oleh Renjun saat itu.

Setelah natal, bakalan ada acara pertunangan dan itu beneran terjadi, buktinya Yeonjun diundang ke acara tersebut.

Soobin melihat kearah Renjun yang datang juga, mukanya kelihatan biasa saja, padahal dia tau Renjun pasti gak rela sekali datang kesini.

"Serius mau datang? Kamu bisa pergi lho dari sini," tanya Soobin sambil melihat Renjun yang menggelengkan kepalanya.

Berbeda dengan Yeonjun yang sedang berbicara dengan beberapa temannya.

Haewon dan Minsang sudah pulang ke desanya, sayang sekali padahal Soobin ingin mereka tinggal di kota, tapi kata mereka lebih baik di desa, walaupun desanya kelam, tapi gak masalah.

Mereka merasa lebih tenang di desa dan tentu saja Soobin gak memiliki alasan untuk memaksa mereka tetap di kota, bukan?

"Lagipula kamu kapan hamil sih?"

"Kok tiba-tiba tanya itu," balas Soobin yang mukanya mendadak memerah karena dadakan ditanya hal beginian.

Dia malu bahas hamil, walaupun harusnya dia biasa aja, kan sudah menikah jadi wajar jika ada yang menanyakan hal ini.

"Jangan bilang kamu dan suamimu gak pernah berhubungan ya?"

"Apaan sih," balas Soobin sambil menoleh kearah lain membuat Renjun tersenyum.

Daripada mikirin mantannya yang mau tunangan sama orang lain, lebih baik dia menggoda sahabatnya saja.

"Jadi berapa kali kalian sudah melakukannya?"

"Ih Renjun, ngomong apaan sih," balas Soobin lalu pipinya dicubit oleh Renjun yang gemas itu.

"Cuma sekali ya?"

Soobin menggelengkan kepalanya, apa-apaan mana ada cuma sekali, suaminya itu ah sial, dia malu jika harus mengingat apa yang sering dilakukannya dan suaminya itu.

Tentu saja dia gak mau mengingatnya karena malu.

"Yaudah kalau begitu sepertinya aku cuma perlu menunggu ya," balas Renjun sambil tertawa lalu menoleh kearah panggung kecil disana dan ada mc yang berkata bahwa acaranya mau di mulai.

Yeonjun dan yang lainnya berhenti dari bicaranya lalu menoleh kearah depan mereka.

Soobin memilih untuk mengambil brownies yang ada di dekatnya, lagipula cemilannya bebas di makan kapan saja.

Dia juga ingin sekali memakannya, ada banyak orang juga yang sudah makan, jadi gak masalah bukan.

"Soobin, acara belum mulai aja sudah makan duluan," ucap Yeonjun sambil mengelap sudut bibir Soobin yang ada noda krim yang tertempel disana.

Soobin cuma tersenyum membuat Yeonjun gemas sendiri, dia lalu mengambilkan brownies disana dan memberikannya ke istrinya itu.

"Nanti minum ok, takutnya tenggorakanmu kering setelah makan itu," suruh suaminya membuat Soobin mengangguk.

Renjun masih fokus kearah depannya, bingung kenapa saat nama Jeno dipanggil, mantannya itu gak muncul-muncul.

Bahkan cewek yang mau tunangan sama mantannya itu saja sudah berdiri dari tadi disana.

"Kenapa sih?"

"Astaga kamu sih makan aja, itu lho Jeno dipanggil gak datang-datang," balas Renjun membuat Soobin bingung, lho?

Hidden Village -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang