Hidden Village -yeonbin✔

32. Invitation.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen ok.

***
Bebas tugas, Yeonjun hanya bersantai saja di rumahnya sambil memperhatikan Soobin yang sedang menonton tv disana.

Lalu ketika Soobin menoleh kearahnya, Yeonjun cuma tersenyum dan apa reaksi Soobin?

Tentu saja dia tersipu malu disana, heran padahal Yeonjun sering melihatnya masih saja malu-malu begitu.

Tapi, Yeonjun gak akan pernah berpikir terlalu jauh dengan apa yang dilakukan oleh Soobin, dia saja gak pernah kepikiran Soobin akan langsung membalas perkataan orang tuanya dengan savage seperti saat itu.

Berarti Soobin berhasil melewati semuanya, dia gak bisa harus diremehin terus oleh orang tuanya.

"Kamu gak mau berencana pergi?"

Soobin menoleh kearah suaminya dengan tatapan bertanya, emangnya mau pergi kemana?

"Pergi?"

"Iya, mau pergi ke suatu tempat? Kamu mau pergi kemana, aku akan menemanimu," balas Yeonjun membuat Soobin menggelengkan kepalanya.

Dia malah lebih nyaman untuk tinggal di rumah saja daripada jalan-jalan, walaupun uang mereka ada banyak karena atasannya memberikan mereka imbalan yang sangat banyak.

"Lho kenapa?"

"Gapapa, aku gak mau pergi, nanti malah terjebak seperti di desa kemarin," balas Soobin membuat Yeonjun tertawa.

Dia pikir Soobin gak mau diajak pergi gara-gara apa ternyata takut kejadian seperti misi mereka.

Tapikan itu mereka emang mendapatkan misi di desa yang memang gak diketahui oleh banyak orang, ah tidak sepertinya hampir semua orang tidak mengetahui desa tersebut.

Sial, sinyal saja gak ada, sulit sih untuk berada disana, apalagi bertanya kabar Haewon, Minsang, dan juga penduduk di desa.

Walkie talkie tentu saja gak akan menjangkau sejauh itu, bodoh sekali.

Tapi Yeonjun memberikan mereka uang bukan, jika mereka ke kota, bisa gunakan saja uang yang diberinya.

Dia juga memberikan kartu nama dan alamatnya juga, mereka tentu saja bisa bertanya ke banyak orang.

"Kita pergi ke tempat banyak orangnya, bagaimana?"

Namun balasannya tetap sama yaitu hanya gelengan dari Soobin, Soobin masih tetap setia untuk diam di rumah.

"Tapi kalau kakak emang mau pergi, aku akan menurut kok."

Yeonjun tersenyum lalu menepuk pelan kepala Soobin yang duduk di sebelahnya itu.

"Tidak, aku hanya menawarkan, jika kamu gak mau, ya gak masalah kok."

Soobin menoleh kearah suaminya lalu mengangguk, dia mulai menatap kearah tv lagi.

Heran memang, ketika ada waktu kosong mereka bingung mau melakukan apa, ketika sibuk malah kepikiran mau pergi kemanapun.

Tapi memang saat ini Soobin hanya mau dirumah saja.

Apalagi di rumahnya sudah lengkap sekali, pakaian dan semua barangnya juga sudah ada disini.

Dia gak perlu kembali ke rumahnya dan melihat tatapan tajam dari orang tuanya, gak ada remehan lagi, mungkin dia gak melihatan remehan dari orang tuanya.

Tapi dia masih bisa melihat remehan dari anggota yang lainnya, heran mereka tetap saja gak percaya jika Soobin berhasil melakukan misi dan bukan hanya numpang nama dari Yeonjun saja.